Sebuah studi pada tahun 2016 menemukan bahwa pria dengan jenggot tipis hingga tebal dianggap lebih menarik dibandingkan pria mereka yang bercukur bersih. Studi ini dilakukan melalui survei terhadap lebih dari 8.500 wanita yang semuanya lebih menyukai pria yang memiliki semacam rambut di wajah.
Menurut ahli ekologi perilaku manusia dari University of the Sunshine Coast, hal ini mungkin karena jenggot atau brewok memberikan definisi lebih pada garis rahang dan meningkatkan persepsi usia dan maskulinitas.
Temuan ini “tidak mengejutkan,” kata profesor Rob Brooks dari Universitas New South Wales yang tidak terlibat dalam penelitian ini. Menurutnya hal tersebut menjelaskan bahwa “jalur testosteron sangat terlibat dalam dominasi dan pertumbuhan rambut wajah.”
Menurut penelitian, brewok tipis rapilah yang paling disukai, brewok yang terlalu tebal kurang dari ideal.
Mungkin lebih karena alasan kebersihan. Apalagi, kjenggot pria diketahui mengandung lebih banyak bakteri dibandingkan bulu anjing atau bahkan dudukan toilet. Mas mas dan pak bapak harus rajin cukur dan bersihin jenggot nih!