Ssst, Ini 7 Tanda Teman Palsu

Ssst, Ini 7 Tanda Teman Palsu

Teman tempat berbagi cerita. Trus kadang ngasih masukan kalo lagi ada problem. Ternyata, ada juga teman yang sengaja bikin down. Dikenali tanda-tandanya ya. Biar segera kebaca dan segera diatasi.


1. Sering menanggapi dengan kata "tetapi..."

Saat kamu cerita tentang cat kuku dengan warna segar. Trus dia ngasih tanggapan diawali kata 'tetapi'. Itu membuat suasana jadi nggak menyenangkan. Dan itu terjadi berkali-kali. 

Nggak hanya sekali. Setiap kali kamu cerita tentang hal yang menyenangkan. Dia selalu mengkritik. Selalu ditanggapi dengan komentar-komentar yang nggak perlu. Menurut psikolog Jared DeFife, PhD, teman yang begitu selalu secara terus-menerus nggak mau kalah. Dia selalu menyisipkan kritik dalam obrolan. 

DeFife menjelaskan, bahwa kamu perlu memberi batas. Pilah cerita yang bisa diceritakan padanya. Biar nggak menjatuhkan apa yang membuatmu senang. 


2. Nggak pernah menghubungi atau ngajak jalan

Kalo sama teman, ngobrolnya nggak habis-habis. Sampe telpon berjam-jam. Kemana-mana juga sama dia. Beli baju, beli kado buat pacar, beli buku, nongkrong, dan lain sebagainya. 

Komunikasi itu satu cara menguatkan relasi. Usaha komunikasi sekecil apapun. Misal, sekali-sekali ngasih komen di IG, itupun enggak. Berkomunikasi seperti ini sedikit menggambarkan bahwa dia teman palsu atau bukan. Kalo temenmu sempat ke salon, kenapa dia nggak sempat kontak kamu? Hmm.

playbuzz.com

3. Menjatuhkan

Memang nggak terlihat sih. Begini, wanita seringkali tiba-tiba dekat sama seorang teman di kampus atau tempat kerja. Tapi nggak sadar kalo pelan-pelan dia 'menggigit'. Tanda-tandanya, dia meniru gaya penawaran atau gaya bicaramu. Dia juga sering menawarkan bantuan. Padahal tahu benar, kamu bisa mengatasi semuanya. Dia juga sering mengulang-ulang kesalahanmu yang nggak seberapa. Misal, karena datang terlambat dan itu cuma sekali. 

Pertemanan di kampus atau tempat kerja perlu diseleksi lebih dalam. Menurut penelitian, wanita yang membatasi hubungan personal ditempat kerja atau kuliah. Mungkin akan bekerja lebih baik. Meskipun ini membahayakan juga. Jadi, diawal, baiknya batasi dulu hubungan pertemanan. Kalo udah tahu karakternya, baru bisa menilai. Dan sebatas apa membangun pertemanan.


4. Menggoda mantan pacar

Jika temanmu menggoda atau ngedeketin mantanmu, perlu hati-hati. Seringkali membuka obrolan tentang mantanmu. Padahal kamu pengen lupa mantan atau pengen mengubah cerita lama. Artinya, temenmu nggak punya etiket. Kalo perpisahan yang membuatmu sedih. Dan dia mengulang atau bahkan ngedeketin mantanmu lagi, berarti dia nggak ngerti perasaanmu.

Kode yang mesti dipegang sebagai seorang teman. Jangan kencan sama mantan temanmu. Kalo teman itu seringkali membuatmu kecewa. Ayo, move on. 


5. Nggak menghargai

Saat kamu butuh me time. Mau sendiri di kamar. Tiduran sambil membaca buku. Nggak ngapa-ngapain. Dan nggak pengen ketemu siapapun. Termasuk temenmu. Tapi temenmu maksa untuk ketemu dan sok-sok minta kamu buat move on dari kasur. 

Artinya, dia tidak menghargai masa-masa rehat. Masa yang secara alamiah dibutuhkan setiap orang. Tanda-tanda itu seringkali terjadi. Jadi, ada baiknya di diemin aja dulu. Lanjutkan me time dan kontak setelahnya. 

madamenoire.com



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"