RIP Nawal El Saadawi, Berikut Buku Terbaik Karya Beliau Sepanjang Hidup

RIP Nawal El Saadawi, Berikut Buku Terbaik Karya Beliau Sepanjang Hidup
Salah satu buku terbaik karya Nawal El Saadawi (sisikata.blogspot.com)

Dalam buku “Memoirs from a Women’s Prison,” El Saadawi menceritakan kisahnya ketika dipenjara pada 1981, karena “menyerang sistem yang berkuasa”. Tapi mungkin yang lebih terkenal adalah novelnya dengan subjek yang sama yaitu, "Perempuan di Titik Nol," yang terinspirasi oleh kisah seorang terpidana mati perempuan di penjara Al Qanatir Mesir yang terkenal, yang ditemui El Saadawi selama proyek penelitian.

Firdaus, protagonis novel, dipenjara karena membunuh mucikarinya. Dia juga menolak untuk menandatangani dokumen yang ditujukan kepada Presiden untuk memohon nyawanya. Novel ini dimulai dari suara seorang peneliti tamu yang mirip dengan El Saadawi, dan yang langsung terobsesi oleh narapidana. “Dibandingkan dengan dia, saya hanyalah seekor serangga kecil yang merayap di tanah di antara jutaan serangga lainnya,” katanya.

Nawal El Saadawi dan perpustakaan pribadinya (bbc.com)

Selain beberapa buku di atas, ada juga buku-buku lain yang tak kalau bagus dan sarat dengan pesan moral soal feminisme, yaitu "Matinya Seorang Mantan Menteri", "Love in the Kingdom of Oil", "The Circling Song," "Jatuhnya Sang Imam", "Tiada Tempat di Surga Untuknya", "Perempuan dalam Budaya Patriarki", dan lain-lain.

Rest in power Nawal El Saadawi, karya-karya dan perjuanganmu kini akan kami lanjutkan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"