Mitos menolak lamaran pria yang katanya bikin jodoh menjauh memang sudah terlanjur dipercaya banyak orang. Penolakan tersebut dianggap sebagai bentuk rasa kurang bersyukur pihak perempuan atas seseorang yang memiliki niat baik untuk meminangnya. Benarkah demikian?
Seperti yang kita tahu bahwa menikah merupakan puncak dari sebuah hubungan, bahkan menikah adalah ibadah seumur hidup yang dilakukan oleh dua orang yang saling mencintai. Karena menikah adalah ibadah terlama, tentunya seseorang harus berhati-hati dalam memilih pasangan, agar bisa menemani baik dikala suka maupun duka.
Lantas, benarkah mitos menolak lamaran pria akan membuat seorang perempuan kesulitan mendapatkan jodoh? Daripada penasaran, yuk simak ulasannya berikut ini berdasarkan beberapa sudut pandang.
Mitos Menolak Lamaran Pria Menurut Pandangan Psikolog
Mitos Menolak Lamaran Pria (via Dictio Community)
Mengutip CNN Indonesia, menurut psikolog Zoya Amirin, dalam dunia patriarki terdapat anggapan bahwa pria menang memilih, dan perempuan menang menolak. Namun yang sebenarnya adalah setiap individu, baik pria maupun perempuan harus mampu mengenali dirinya sendiri dan apa yang dia inginkan termasuk soal pasangan.
Menurut Zoya, jauh dekatnya persoalan jodoh 50 persen ada di tangan Tuhan dan sebagiannya lagi tergantung usaha manusia itu sendiri. Sebab, Tuhanlah yang mempertemukan dua orang (laki-laki dan perempuan), untuk kemudian lanjut atau tidak berada di tangan manusia.
Bagi Zoya, mempercayai mitos menolak lamaran pria akan membuat jauh jodoh adalah salah negative pressure yang berkembang di masyarakt terhadap orang-orang single yang dipaksa harus menerima jodoh karena ketakutan tidak laku nantinya.