Kok Hantu di Film Horor Indonesia Kebanyakan Perempuan? Ternyata Ini Alasannya

Kok Hantu di Film Horor Indonesia Kebanyakan Perempuan? Ternyata Ini Alasannya

Film horor memang termasuk genre film yang banyak diminati, terlebih setelah kehadiran sutradara fenomenal, Joko Anwar. Bukan sekedar menyajikan tayangan seram, namun juga film garapannya juha terbukti berkualitas, baik dari segi cerita, akting, gambar, efek, dan lain-lain.

Namun terlepas dari keberhasilan Joko Anwar sebagai sutradara, pernah nggak kamu menyadari kalau hantu di film horor Indonesia kebanyakan perempuan? Faktanya, sudah sejak lama, film horor Indonesia selalu menghadirkan sosok perempuan sebagai hantu yang menyeramkan.

Beberapa contohnya sebut saja kuntilanak, sundel bolong, suster ngesot, wewe gombel, sosok "ibu" dan sebagainya. Mereka semua adalah hantu berjenis kelamin perempuan. Lantas, kenapa hantu di film horor Indonesia kebanyakan perempuan? Dilansir dari berbagai sumber, yuk cari tahu beberapa alasannya berikut ini!

1. Perempuan Ingin Lebih Kuat

1. Perempuan Ingin Lebih Kuat Hantu Perempuan dalam Film Horor (via Tribunnews)

Hantu perempuan selalu menjadi toko utama film horor Indonesia karena perempuan selalu merasa tertindas. Dan jika mereka tidak bisa membalas ketertindasan tersebut saat hidup dunia, maka menjadi hantu adalah cara cepat untuk menjadi lebih kuat melawan penindasan pada diri mereka.

Contohnya, sosok kuntilanak digambarkan sebagai seorang korban pemerkosaan yang meninggal karena dibunuh, lalu arwahnya gentayangan dan kemudian membalas dendam pada para pria yang telah memperkosanya dulu. Selain itu, banyak pula kisah hantu perempuan yang menyebutkan latar belakang penderitaan perempuan, misalnya Si Manis Jembatan Ancol atau Suster Ngesot.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"