Namun yang namanya hati dan cinta memang tak bisa dipaksakan. Misha’al mengaku sudah mencintai pria Lebanon itu. Hal itu pula lah yang membuatnya lupa dengan segalanya. Lupa jika dirinya adalah seorang putri kerajaan, lupa dengan perjodohan orang tuanya dan keluarganya.
Hingga kemudian, rasa cintanya itu malah membawanya ke nasib yang buruk. Saat ditelusuri, beberapa mengungkapkan jika sebenarnya tujuan Misha’al pergi ke Lebanon adalah untuk melarikan diri dari perjodohan tersebut.
Ia berniat kabur dari negara itu dengan kekasihnya, namun justru malah tertangkap di bandara. Misha’al pun dijatuhi hukuman mati karena telah melakukan perzinahan.
Eksekusi hukumannya itu pun menjadi fenomena yang paling mengejutkan yang pernah terjadi di Arab Saudi. Dirinya pun harus dipenggal. Dan bahkan, perintah eksekusi hukumannya itu dilakukan langsung oleh kakeknya sendiri.