Ada berbagai pertimbangan yang harus dipikirkan ketika seseorang memutuskan untuk melakukan operasi plastik. Karena pada umumnya, komplikasi prosedur operasi akan terjadi pasca tindakan.
Meskipun jarang terjadi, efek negatif operasi plastik bisa jadi lebih besar terjadi yakni pada perokok, orang berusia lanjut, dan juga penderita obesitas.
Oleh sebab itu, orang yang akan melakukan operasi plastik harus berdiskusi secara matang dengan dokter ahli.
Nggak cuma itu, lakukanlah riset lengkap dengan berbagai pertimbangan jauh sebelum keputusan untuk melakukan operasi plastik.
Nah, kalau masih ada yang mengganjal, tanya aja sama ahlinya sebelum sepakat melakukan tindakan.
Efek negatif operasi plastik
Ilustrasi Operasi Plastik (Sesawi.net)
Tentu nggak ada satu orang pun yang menginginkan adanya efek samping dari bedah plastik. Meski, pada kenyataannya beberapa efek negatif hingga komplikasi operasi plastik pasti akan terjadi, contohnya seperti:
1. Kerusakan saraf
Ada risiko terjadinya kerusakan saraf dalam berbagai jenis prosedur operasi. Contoh yang paling umum adalah rasa kebas dan sensasi gatal di kulit. Hal ini bisa jadi merupakan gejala terjadinya kerusakan saraf.
Kondisi ini mungkin hanya sementara, tapi tak menutup kemungkinan terjadi secara permanen. Ih, serem ya.
Lebih lanjut, sebagian besar perempuan merasakan perubahan sensitivitas setelah melakukan operasi di payudara. Sebanyak 15% merasakan perubahan permanen pada sensasi puting payudara.
2. Kerusakan organ
Pada beberapa kasus, melakukan sedot lemak atau liposuction bisa jadi hal menyebabkan cedera bagi organ internal. Jenisnya bisa berupa tusukan atau kontak dengan organ dalam. Untuk mengatasinya, bisa diperlukan operasi lanjutan. Otomatis keluar biaya tambahan dong.
3. Luka
Luka merupakan efek samping operasi plastik yang memicu masalah, karena tujuan utama dari operasi ini adalah memperbaiki penampilan, jadi ya jelas harus dilukain. Ingat, cantik itu sakit!
Nah, munculnya komplikasi berupa luka ini bisa sangat berbahaya. Misalnya aja luka hipertrofik ditandai dengan kulit yang kemerahan dan sangat tebal. Ini bisa dialami 1-4% orang setelah melakukan prosedur tummy tuck (operasi perut yang menghilangkan jaringan lemak berlebih).
4. Hematoma
Sekilas terlihat seperti luka yang berukuran besar dan menyakitkan, hematoma adalah kantung berisi darah. Ini adalah komplikasi yang paling umum terjadi setelah prosedur facelift dilakukan.
Hematoma lebih sering terjadi pada pasien laki-laki ketimbang perempuan.
Sebenarnya, hematoma adalah risiko dari setiap jenis operasi. Untuk mengatasinya, dokter terkadang melakukan operasi tambahan untuk mengeringkan darahnya.