Ada beberapa kebiasaan perempuan yang diterima secara universal sebagai hal yang sah-sah aja, meski sebenarnya juga nggak wajar. Misalnya seperti tidak mandi, tidak mencuci rambut selama seminggu, atau lupa memakai deodoran dan sebenarnya ada satu lagi yang cukup 'menjijikkan' yaitu tidak mengganti pakaian dalam.
Informasi penting buat para ladies-ladies nih, vagina menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Daerah yang hangat dan lembab di antara kedua kaki menyediakan lingkungan yang sempurna bagi jenis organisme ini untuk berkembang biak. Jika kamu tidak menjaganya tetap bersih, maka akan menyebabkan vagina bermasalah.
"Risiko mengenakan pakaian dalam yang kotor meningkatkan kemungkinan kamu mengalami iritasi kulit atau dermatitis vulva, bau tidak sedap, infeksi jamur, dan vaginitis akibat bakteri,” kata Tia Marie Guster, dokter kebidanan dan kandungan, dilansir dari laman Well and Good.
"Kamu juga bisa mengalami ruam, dan kelembapan yang terperangkap dari keputihan dapat menyebabkan infeksi jamur,” kata Jodie Horton, MD, seorang OBGYN dan kepala penasihat kesehatan di Love Wellness.
"Gesekan dapat terjadi karena kelembapan yang mengiritasi bagian luar vagina, dan tidak mengganti pakaian dalam yang kering serta bersih dapat menyebabkan kemerahan dan iritasi pada vagina,"
"Pakaian dalam yang kotor juga bisa saja mengandung kotoran yang dapat menyebar ke vagina serta kandung kemih dan menyebabkan infeksi vagina serta kandung kemih."
Semakin lama kamu mengenakan pakaian dalam, semakin kotor jadinya. Dan juga semakin tinggi risiko kamu untuk mengalami situasi yang kurang menyenangkan seperti yang sudah disebutkan di atas.