Jadi Wanita Indonesia Pertama yang Bekerja di Perusahaan Elon Musk, Siapa Sih Sosok Ars-Vita Alamsyah Sebenarnya?

Jadi Wanita Indonesia Pertama yang Bekerja di Perusahaan Elon Musk, Siapa Sih Sosok Ars-Vita Alamsyah Sebenarnya?

Belakangan ini publik heboh membahas sosok wanita berhijab yang memiliki karier mentereng. Yup, dia adalah Ars-Vita Alamsyah. Perempuan Indonesia pertama yang bekerja pada perusahaan ternama milik Elon Musk, salah satu orang terkaya di dunia di California, Amerika Serikat.

Meski kebanyakan orang awam akan berpikir bahwa industri aerospace hanya bisa ditekuni oleh laki-laki, tapi Ars-Vita Alamsyah berhasil mematahkan stigma tersebut.

Lalu, siapakah sebenarnya sosok Ars-Vita Alamsyah yang kini berkarier di SpaceX? Yuk, simak perjalanan kariernya berikut ini!

Jika dilihat dari akun LinkedIn miliknya, Vita memulai perjalanan karier di SpaceX sejak bulan Agustus 2021 lalu sebagai Supply Chain Reliability Engineer II. Seorang Supply Chain Reliability Engineer II memiliki tujuan untuk mewujudkan umat manusia sebagai spesies yang multi-planet.

Ars-Vita Alamsyah, Wanita Indonesia Pertama yang Bekerja di Perusahaan Elon Musk (Instagram)

Sebelumnya, ia terlebih dahulu bekerja di sebuah perusahaan bernama Northrop Grumman selama tiga tahun dan dipercaya untuk memegang jabatan di bagian Project Management, Technology Service, Corporate Global Mobility, hingga Global Supply Chain.

Perempuan yang menempuh pendidikan S1 di University of Maryland jurusan Teknik Mesin tersebut hanya butuh waktu dua tahun untuk lulus yakni tahun 2015 hingga 2017. Bahkan ia juga pernah magang di NASA sewaktu kuliah. Pada November 2015, Vita pernah belajar secara langsung di Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) selama satu bulan.

Perempuan yang memiliki hobi traveling ini juga merupakan mahasiswa aktif sebagai Teaching Fellow, tepatnya selama lima bulan. Sebelum lulus S1 pada 2017 lalu, ia pernah magang di Federal Aviation Administration (FAA) atau Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat, sebuah lembaga regulator penerbangan sipil Amerika.

Dalam sebuah flyer yang diterbitkan oleh FAA, Vita mengaku telah memiliki ketertarikan di dunia teknologi dan engineering sejak masih duduk di bangku sekolah menengah. Di ulasan yang juga dilampirkan di LinkedIn-nya itu, Vita juga bercerita bagaimana bekerja di perusahaan seperti FAA merupakan mimpinya sejak sekolah.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"