Serius deh, nemuin pasangan yang cocok itu nggak mudah. Cocok di sini dalam artian sesuai standar yang kamu harapkan ya. Tentunya standarnya pun dibikin serealistis mungkin. Dan nggak apa-apa banget kok (malah bagus) punya kriteria tertentu saat memilih pasangan. Kamu beli sendal jepit juga milih-milih, kan?
Bukan nggak mungkin kamu harus ngelewatin masa-masa sulit dulu sama pasangan-pasangan yang ‘salah’ dan bikin kamu belajar dari setiap hubungan. Pada akhirnya proses jatuh-bangun ini bikin kamu lebih dewasa dan makin ngerti pasangan dan hubungan kayak apa sih yang kamu inginkan?
Setelah nemuin si dia yang pas di hati, beberapa orang mungkin ngerasa jalannya jadi lebih mulus. Tapi, ada juga mereka yang masih juga kena masalah, yaitu restu orang tua. Yaa, drama baru lagi nih~
Kalo saat ini kamu lagi ngalamin cinta kepentok restu, coba deh usahain lima hal ini dulu yuk! Jangan menyerah sebelum berperang. Walau nggak selalu berhasil, yang penting ada usahanya buat mempertahankan hubungan kalian~
Menanyakan alasan orang tua
Kamu harus tau emang apa alasan mereka nggak setuju? Coba orang tuanya diajak ngobrol santai biar rileks. Sebagai anak sekaligus orang dewasa yang udah boleh punya pendapat dan ngambil keputusan sendiri, kamu harus minta penjelasan dari pihak ortu.
Kenapa sih mereka nggak kasih restu? Pokoknya cari tahu sampai ke titik di mana kamu nemuin alasan mereka. Bisa aja masalahnya karena agama, suku, sikap, pekerjaan, penampilan, atau hal-hal lain.
Jangan sampai nyerah kalo jawabannya mengambang kayak “pokoknya nggak suka aja” karena pasti ada alasan khusus dong kalo sampai menolak seseorang.
Giliran kamu yang kasih alasan
Setelah tahu alasannya, giliran kamu ngejelasin kenapa sih kamu tuh mau sama pasanganmu saat ini. Kasih tau kelebihan dia tuh apa, kenapa kamu seserius ini sampai minta restu, dan seberapa yakin kamu sama pasanganmu.
Berkompromi
Kalau emang alasannya masih bisa dikompromikan, maka lakukanlah. Emang sih kenyataannya mungkin nggak gampang, setidaknya diusahakan dulu deh~
Misalnya nih, orang tua nggak mau nikah dulu terlalu cepat, coba aja ikutin dengan nggak nikah buru-buru. Atau, ortu nggak mau kamu ikut dia tinggal di luar kota, bisa dibicarakan dengan pasangan apa memungkinkan kalo dia minta dipindahin ke kota yang sama dengan sang ortu.