Mikrobioma punya peran buat membantu menjaga kulit tetap sehat dan melindungi dari efek dunia luar. Namun sayangnya, minyak kelapa justru berpotensi membunuh mereka. Dilansir dari International Journal of Molecular Sciences, minyak kelapa memiliki 5 persen kandungan yang bisa mematikan beberapa jenis bakteri.
Salah satu antimikroba yang terdapat pada kelapa ialah monolaurin. Zat inilah yang dapat membunuh bakteri dengan menghancurkan membran luarnya. Walaupun antimikroba alami bisa mengatasi kondisi kulit tertentu, namun ia juga bisa mengganggu keseimbangan mikrobioma kulit yang akhirnya mempengaruhi sistem kekebalan dan meningkatkan peradangan kulit.
# Memicu jerawat
Selain itu, minyak kelapa juga berpotensi memicu breakout alias jerawat terutama pada jenis kulit berminyak. Menurut laman Style Craze, asam laurat dalam minyak kelapa memang bisa membantu mengobati jerawat. Namun, jika dipakai berlebihan, hal tersebut justru akan menjadikan kondisi jerawat semakin parah.
# Memperparah ketombe
Tak sedikit orang yang memanfaatkan minyak kelapa untuk perawatan rambut. Akan tetapi, menurut laman Into The Gloss, disarankan kamu untuk tidak menggunakan minyak kelapa di kulit kepala agar tidak menimbulkan ketombe.
Nyatanya, salah satu pemicu ketombe ialah kulit kepala yang berminyak. Sehingga saat kamu menggunakan minyak kelapa di kulit kepala yang berminyak, maka masalah ketombe akan semakin memburuk.