Catcalling merupakan salah bentuk pelecehan verbal di jalanan yang seringkali berupa komentar seksual yang tidak diingkan. Ada sejumlah bentuk catcalling yang jarang disadari oleh para wanita, sehingga mereka justru bersikap biasa saja ketika diperlakukan seperti itu. Biasanya korban dari catcalling ini adalah wanita. Karena wanita memiliki visual yang lebih menarik dibandingkan dengan laki-laki.
Ketika catcalling terjadi, seringkali pelaku berkeinginan untuk menarik perempuan tersebut dan merendahkannya. Catcalling umumnya terjadi di jalanan atau tempat umum lainnya. Bahkan di tempat yang tidak seharusnya terjadi catcalling, seperti kantor atau sekolah. Lantas, bentuk catcalling seperti apa yang jarang disadari oleh korban atau pelaku itu sendiri? Berikut ini daftarnya.
1. Komentar
Bentuk catcalling yang pertama bisa berupa komentar tidak senonoh yang dikatakan pelaku atau catcaller kepada korban, misalnya pelaku catcalling mengomentari soal bentuk tubuh hingga secara terang-terangan mengucapkan kata-kata vulgar pada korban.
Tidak hanya itu, catcalling dalam bentuk komentar juga bisa berbentuk kata sapaan yang bertujuan untuk menggoda dan mencari perhatian korban, contohnya seperti kalimat, "Bagus banget sih badannya". Walau terdengar seperti pujian, namun berkomentar tentang bentuk badan atau penampilan fisik dengan nada merendahkan bisa membuat korban merasa tidak nyaman.
2. Nada