Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Menerima Lamaran Sang Kekasih

Siapa sih yang nggak senang kalau pacarnya tiba-tiba melamar? Wah, berarti hubungan kalian akan naik ke tingkat yang lebih serius, yaitu pernikahan. Eits, tunggu dulu. Jangan gegabah dalam menerima lamaran sang kekasih. Sebaiknya kamu ajak dia ngobrol dulu sambil mempertimbangkan. Masalahnya, pernikahan itu sakral dan bukan main-main, jadi kamu butuh pertimbangan yang serius juga. Kira-kira apa aja ya yang harus dipikirin sebelum mengiyakan lamaran pacarmu?

Pertanyakan soal keyakinan

Kamu boleh lho mempertanyakan seberapa yakin dia sama kamu, dan sebaliknya. Apa kalian sama-sama udah yakin buat menikah? Boleh banget buat diskusi soal alasan kenapa sih kalian harus menikah, apa tujuan menikah, adakah harapan setelah menikah, dan sebagainya. Bisa aja ternyata dia punya tujuan atau harapan yang berseberangan dengan prinsipmu, gengs.

Sanggupkah kamu bersama dia selamanya

Ada saatnya kamu harus menyendiri dan menenangkan pikiran untuk sementara waktu. Pikirin baik-baik apa kamu sanggup kalau hidup bersama dia selamanya? Bagaimana dengan masa lalunya, atau ada masalah di antara kalian yang belum selesai, kekurangan dia, cara dia memperlakukanmu, cara dia menyelesaikan masalah, sikap dan sifatnya. 

Kalau kamu yakin akan betah melihat dia sepanjang waktu di sisimu, maka kamu boleh mengiyakan lamarannya. Bayangin deh apakah 20 tahun lagi kamu masih pengen sama dia dan bakalan menjalani hidup bahagia atau enggak? 

Kondisi keuangan

Mempertimbangkan kondisi keuangan bukan berarti kamu matre kok. Realistis aja kalau yang namanya kehidupan setelah menikah itu butuh biaya. Apa kamu udah tau pemasukan pasanganmu, apakah dia punya utang, bagaimana cara dia mengelola keuangan selama ini? Mungkin kamu nggak masalah saat gajinya lebih kecil, tapi kalau dia pun super boros dan banyak utang gimana, gengs?

Kehidupan setelah menikah 

Ini juga bisa jadi bahan diskusi, gimana sih kehidupan kalian nantinya setelah menikah? Ini termasuk kalian akan tinggal di mana, mungkinkah sementara tinggal di rumah orang tua, siapa yang akan membayar biaya tempat tinggal, bagaimana dengan biaya hidup sehari-hari, apakah kalian masih harus membiayai saudara misalnya adik sekolah, soal karier, dan juga anak, apa mau punya anak, nggak ingin punya anak, ada kemungkinan adopsi. 

Kalau ternyata jawaban pacarmu berseberangan dengan harapanmu, pikirin lagi baik-baik deh soal lamarannya.