Desy Marlina Amin adalah seorang perempuan berjilbab yang senang merawat anjing dan kucing liar. Awalnya ia sempat dihujat atau disindir oleh karena sering merawat hewan-hewan liar dari jalanan, terutama anjing. Kini ia sudah bisa menerima itu.
Desy menjelaskan bahwa apa yang dilakukannya selama ini bukan untuk mencari sensasi, apalagi melecehkan agama. Motivasinya adalah kasih sayang untuk semua makhluk hidup, termasuk hewan terlantar seperti anjing dan kucing liar.
Desy meyakini bahwa semua makhluk hidup memiliki perasaan yang sama seperti manusia. Dan ketika melihat hewan-hewan itu menderita di jalanan, ia terpanggil dan berinisiatif merawatnya. Setidaknya ia merawat hingga mereka sehat kembali.
Untuk memberi makanan, Desy biasa meminta produk-produk mi instan yang rusak kemasannya, atau yang sudah kadaluarsa dari bosnya. Mi instan itulah yang ia taruh dijalanan dan berharap agar hewan-hewan itu memakannya.
Jumlah anjing peliharaannya mencapai 105 ekor, sedangkan kucing 39 ekor. Mereka diadopsi dari jalanan dengan keadaan yang memprihatinkan. Jika Desy melihat kecilnya harapan hidup hewan kecil, Desy terpaksa menyuntik mati hewan itu.
Jika ia merasa tak mampu merawatnya, anjing jantan akan dikebiri dan yang betina disterilisasi. Hewan itu juga dibawanya ke tempat yang jauh dari orang-orang yang kerap berperilaku sadis pada hewan.
Keseharian pemilik toko online dan bisnis travel yang tinggal di Desa Kopang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ini tidak merasa terbebani atas perbuatannya. Untuk menangani peliharaannya yang ratusan itu, Desy dibantu keluarga, Desy bertanggung jawab untuk pembiayaan dan logistik, sementara keluarga itu digaji untuk membantu mengurusnya.
Untuk hujatan dan sindiran terhadapnya, Desy mengaku menyerahkan semua pada Allah SWT. Dia mengatakan yang penting makhluk-makhluk itu tetap makan, sebab rezeki sudah diatur Allah. Selain itu, perbuatan Desy merawat hewan-hewan terlantar ini menuai pujian pula dari orang-orang yang tinggal di sekitarnya.
Menurut mereka, perbuatan ini amat mulia.