Sami menjelaskan, chatting terus-menerus bisa menurunkan kemungkinan cowok itu bakal ngajak ketemuan di dunia nyata.
Cowok yang baru aja match bisa menganggap kamu selalu available. Kalo udah begitu, cerita tentang kisah-kisah hidupmu bakal nggak menarik lagi.
Ya gimana, sebagian besar cerita udah diumbar selama chatting terus-terusan itu.
"Aku sebut ini texting trap, karena biasanya cowok itu hanya penasaran di awal. Makanya dia chat kamu. Tapi kalau rasa penasarannya sudah terjawab di chat, ya baut apa dia ngajak kamu ketemuan," lanjut Sami. Logis juga sih.
Sami melanjutkan, kalo kamu mengurangi intensitas balas chat, kemungkinan kamu ketemuan sama doi bisa jadi nyata. Kalo chatting terus, kelanjutan hubungan kamu dengan doi jadi semakin kecil.
"Karena perasaan itu biasanya nggak dimulai dari chatting sama orang asing. Tapi ketika ketemuan dan kalian ngobrol langsung sama dia," kata Sami.