Minum air putih juga membantu dalam menurunkan berat badan terutama jika diminum sebelum makan. Pasalnya, hal ini akan membuat kamu makan lebih sedikit lantaran sudah merasa kenyang. Sebuah penelitian pada orang dewasa menemukan bahwa minum air setengah liter (500ml) sekitar 30 menit sebelum makan dapat mengurangi rasa lapar dan mengurangi asupan kalori.
Para peserta yang minum air sebelum makan, kehilangan berat badan 44 persen lebih banyak selama periode 12 minggu dibandingkan dengan mereka yang tidak minum air. Efek penurunan berat badan ini akan lebih efektif dan lebih besar jika kamu mengganti minuman berkalori, seperti soda atau jus dengan air putih.
4. Makan Tanpa Gangguan Elektronik
Orang yang makan sambil menonton TV, melihat ponsel atau bermain game komputer mungkin lupa berapa banyak makanan yang sudah mereka konsumsi. Sampai akhirnya, bisa menjadi berlebihan. Penelitian menemukan bahwa orang yang terganggu karena alat elektronik saat makan mengkonsumsi sekitar 10 persen lebih banyak.
Selain itu, linglung saat makan juga memiliki pengaruh yang lebih besar dalam asupan kamu di kemudian hari. Jika kamu rutin mengonsumsi makanan sambil menonton TV atau menggunakan perangkat elektronik, kamu bisa saja secara tidak sengaja makan lebih banyak. Kalori ekstra ini bertambah dan berdampak besar pada berat badanmu dalam jangka panjang.
5. Tidur nyenyak dan Hindari Stres
Orang yang sering mengabaikan tidur dan stres memiliki efek kuat pada nafsu makan dan berat badan. Kurang tidur bisa mengganggu hormon pengatur nafsu makan yakni leptin dan ghrelin. Selain itu, hormon lain yakni kortisol juga dapat meningkat saat kamu stress.
Ketika kamu memiliki hormon-hormon ini, rasa lapar kamu akan meningkat dan akhirnya mengkonsumsi makanan tidak sehat yang mengarah ke asupan kalori yang lebih tinggi. Terlebih lagi, kurang tidur kronis dan stress juga biasa meningkatkan resiko beberapa penyakit, termasuk diabetes tipe 2 dan obesitas.