Apa yang kamu pikirkan saat melihat seseorang mengeluh di media sosial? Atau jangan-jangan kamu sendiri suka melakukannya? Mengungkapkan isi hati lewat postingan di dunia maya kadang memang membuat perasaan lebih baik. Namun apakah kamu yakin bahwa ini tindakan bijaksana?
Faktanya, media sosial kini memang seakan menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan. Semua yang kamu cari ada di sana, mulai dari kabar bahagia, toko online, hingga status berisi keluhan. Tapi tahu nggak sih kamu kalau ada dampak negatif suka mengeluh di media sosial?
Mengeluh di media sosial tentu sangat tidak disarankan, mengingat fungsi awal media sosial adalah sebagai tempat saling berkomunikasi dan berbagi hal-hal yang menarik. Bukannya dikasihani, tapi bisa jadi justru kamu akan dianggap menyebalkan dan "nyampah" di media sosial. Lebih tepatnya, apa saja sih dampak negatif suka mengeluh di media sosial? Berikut ini daftarnya!
1. Menjadi Boomerang
Dampak Negatif Suka Mengeluh di Media Sosial (via Beauty Journal)
Menuliskan keluhan di media sosial mungkin akan membuat kamu puas. Namun sayangnya hal tersebut bisa menjadi boomerang untuk kamu sendiri nantinya. Seperti yang dikatakan sebelumnya, dengan sering mengeluh di media sosial maka orang lain akan menilai kamu dengan pandangan yang buruk, misalnya drama queen, lebay, dan banyak lagi.
Selain itu, dengan memperlihatkan masalahmu pada semua orang, secara tidak langsung kamu juga akan membuka aib tentang dirimu sendiri dan orang dekat. Misalnya jika kamu curhat soal pasangan yang tidak bekerja, awalnya netizen mungkin akan berusaha menguatkan. Namun lambat laun, jika kamu terus bicara hal yang sama, maka mereka praktis akan memandang rendah kamu dan pasanganmu.