Cerita Bercinta Wanita Ini Bikin Haru! Coba Baca...

Rumit dan sulit untuk memutuskan. Meskipun hati ini berkata tidak, namun tubuh dan jiwa ini seakan ingin terus bersama dengannya. Dan seakan-akan ia mengetahui apa yang kupikirkan, kami pun membicarakan hal ini.

Selama pembicaraan, dirinya menitikkan air mata. Cerita bercinta dari dua insan muda yang terhalang perbedaan agama harus berakhir. Hingga akhirnya, dirinya pun mulai menerima dan mengikhlaskan keadaan.  Kami memutuskan untuk berpisah.

Tepat satu hari usai perpisahan kami, ia mengabariku. Dirinya mengatakan bahwa diterima untuk bekerja di perusahaan di Bandung. Perbincangan kami pun berlanjut lama, dan aku masih bisa merasakan keinginannya untuk memulai hari baru dengan banyaknya momen kebersamaan antara kami. 

Namun, saat kami akhirnya berjumpa, ia gagal menemukan sosokku yang dulu pernah diliatnya. Saat itu juga air mata menetes. Terbersit di pikiran kami, betapa kami sudah kehilangan diri sendiri. Dan waktu berlalu begitu saja, aku pun mulai terbiasa hidup tanpa perhatian dan kehadirannya.

Aku pun mulai merasakan, tak ada lagi perhatian telepon atau sosok yang senantiasa termangu menunggu di depan kantor. Pun hari-hari yang kami sempatkan untuk melewatkan waktu berdua. Cerita bercinta kami pun terlewat begitu saja.

Jika suatu saat nanti kamu bisa menemukan wanita yang baik, jauh lebih baik dari diriku, bersyukurlah. Lalu, ingatlah pengalaman kita, karena itulah yang membuatku mundur. Sedangkan aku, hingga kini masih kuperbaiki diri ini. Dan aku pun tahu, perbedaan ada untuk disatukan. Namun, barangkali bukan untuk kita.

Itulah cerita bercinta dari seseorang bernama Juli. Gimana? Mengharukan, kan? Semoga pembaca nggak perlu mengalaminya, ya. Dan semoga, setelah membaca cerita bercinta di atas, bisa meningkatkan kadar syukur kita atas hidup yang dijalani.