Sering gak sih kalian mendengar KDRT alias kekerasan dalam rumah tangga yang ada di berita-berita?
Apalagi ya korbannya itu seperti kita-kita itu kaum perempuan, yup paling sering banget deh eksis di media-media.
Dan sadar gak sih itu juga bisa berlaku disaat-saat kita sedang menjalin hubungan pacaran tanpa kita sadari, serius? Iya lah~
Tahu gak sih, tanppa kita sadari semenjak kita memutuskan untuk membuat suatu hubungan itu artinya kita sudah gak merdeka loh.
Secara alamiaj tubuh kita diatur sedemikian rupa mulai dari cara berpakaian, cara makan, cara berbicara dan waktu kita. Iya gak?
Tahu gak sih itu semua biasa disebut Sartre bahwa cinta akan mentransformasi diri seseorang sebagai entitas yang dipenuhi dengan motif ‘memiliki’. Kalau kamu sudah menjadi pacarku, kamu harus menuruti semua kataku.
Jadi sebenarnya ‘cinta tak harus memiliki’ itu ada nggak sih?
Dalam sebuah entitas dengan motif ‘memiliki’, cinta dapat mengekang kebebasan. Sebab, pada hakikatnya, orang yang saling mencintai itu ‘terpenjara’, namun tak kasat mata. Hanya orang-orang yang punya mata batin seperti saya saja yang mampu melihatnya, ehm… Lho, nggak percaya? Tatap mata saya.
Jangan gagal fokus gengs, kita balik lagi.
Jadi, seseorang punya kecenderungan agar dirinya terus dicintai oleh pasangannya. Bahkan, dia akan melakukan apapun demi orang yang dicintainya. Ada nggak dari pembaca yang seperti itu? Kalau teman saya ada yang begitu.
Dilansir dari Voxpop.id, Setelah memiliki pacar, dirinya menjadi lebih tertutup. Relasi sosialnya dibatasi, karena hampir seluruh waktunya dihabiskan bersama sang pacar. Tubuhnya mulai diatur. Semula, dia tidak suka pakai lipstik. Tapi disuruh pacarnya untuk pakai lipstik, baik saat bertemu dengannya atau tidak.