Selain untuk masalah kulit, penggunakan skincare menjadi salah satu langkah yang harus dilakukan untuk menjaga kesehat kulit kita. Oleh karenanya, memilih skincare tidak hanya dilakukan dengan mengikuti review dari seseorang, karena produk tersebut belum tentu cocok dengan kulit kita.
Ada baiknya, ketika membeli skincare kamu harus perhatikan kandungan apa aja yang ada di dalam produk tersebut. Faktanya, ada beberapa kandungan yang malah membuat kulitmu jadi makin rusak, lho. Nggak sedikit penelitian yang menemukan bahwa kandungan bahan skincare tertentu bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Alih-alih makin mulus dan glowing, kulitmu malah bakalan jadi makin rusak, nih. Pasti nggak mau kan? Yaudah, yuk, perhatikan beberapa kandungan skincare berikut yang seharusnya jangan kamu pilih!
1. Sodium Lauryl Sulfate
Dikutip dari laman Hello Glow, Rabu (25/5/2022), kandungan seperti sodium lauryl sulfate tidak cocok dijadikan sebagai bahan dasar makeup maupun skincare. Pasalnya, kandungan ini dapat menyebabkan iritasi kulit, gangguan minyak alami di kulit, hingga kerusakan mata. Nggak cuma itu, kandungan ini juga memicu timbulnya jerawat di area sekitar dagu dan mulut.
Kandungan sodium lauryl sulfate biasanya sering kita temui di bahan-bahan yang sering kita gunakan, seperti sampo, pasta gigi, obat kumur, sabun mandi, atau alas bedak. Bahan ini memang tidak disarankan jika kamu memiliki masalah jerawat, kulit inflamasi, dan rosacea.
Selain menyebabkan iritasi, kandungan ini juga akan menjadikan kulit semakin kering, mengelupas, kemerahan, bahkan terasa kencang seperti tertarik. Jika kamu sudah terlanjur menggunakan dan merasakan efeknya, sebaiknya coba untuk menggunakan sabun muka yang tidak mengandung busa di dalamnya.
2. Paraben
Kandungan paraben seringkali ditemukan dalam berbagai produk kecantikan, seperti skincare, pelembab, makeup, krim antiaging, dan masih banyak lainnya.
Penelitian mengungkapkan, bahwa kandungan paraben berkaitan dengan beberapa penyakit, seperti kanker kulit, kanker payudara, gangguan reproduksi, bahkan hingga sistem endokrin.
Produk paraben sendiri memiliki sejumlah turunan, antara lain propylparaben, butylparaben, ethylparaben, dan methylparaben. Nggak cuma produk paraben saja yang dianggap memiliki efek negatif bagi kesehatan, keturunannya pun juga dianggap demikian. Efeknya bukan hanya menyerang perempuan melalui kanker payudara, tapi juga menyebabkan penurunan jumlah sperma pada laki-laki. Selain itu, ada juga reaksi lain semacam alergi, dermatitis, dan rosacea (kemerahan pada kulit).
3. BHA
Beberapa waktu terakhir, skincare dengan kandungan BHA menjadi cukup populer dan banyak digemari. BHA umumnya bisa ditemukan di dalam produk seperti parfum, toner, lipstick, moisturizer, dan exfoliants. Padahal, butylated hydroxyanisole (BHA) mempunya beragam efek negatif untuk kulit.
Kandungan ini memiliki sifat karsinogen yang dapat menyebabkan terjadinya depigmentasi kulit. Pada sebuah penelitian yang dilakukan ke hewan percobaan, menunjukkan bahwa BHA dapat menyebabkan kanker lambung, kerusakan hati, terganggunya sistem reproduksi, dan mempengaruhi kadar hormon tiroid. Ih, serem!