2. Lakukan Secara Bertahap
Selanjutnya, ajak anak untuk melakukan puasa secara bertahap. Di usia dini, kamu bisa memintanya untuk puasa jajan lebih dahulu. Seiring usia saat sudah masuk sekolah, kamu bisa mengajarkan anak untuk puasa semampunya, misalnya sampai adzan dhuhur. Setelah itu biarkan anak puasa penuh jika sudah sanggup.
Sebaiknya, jangan memaksa anak untuk berpuasa jika memang anak belum sanggup, karena akan membuat anak tidak menyukai puasa dan terpaksa berbohong. Pada akhirnya mereka hanya akan menganggap puasa sebagai beban.
3. Buat Tabel Puasa
Cara mengajarkan puasa berikutnya adalah dengan membuat tabel puasa. Buat tabel ini bersama anak, kamu bisa menentukan isinya atau mengunduh yang ada di internet. Tabel ini bertujuan untuk mencatat kemajuan puasa anak.
Kamu bisa memberi stiker bintang jika anak ikut sahur, lalu 2 stiker bintang jika anak puasa, dan 3 stiker bintang jika anak menyelesaikan puasanya. Selain itu, kamu bisa memberi reward jika bintang telah mencapai nilai tertentu, misalnya mengabulkan keinginan anak untuk pergi ke taman bermain. Bukankah hadiah bisa membuat mereka bersemangat?