Momen-momen pasca putus cinta itu emang penuh drama. Ada yang galau dan nangis berminggu-minggu, males makan, bikin aktivitas terhambat karena mau ngapa-ngapain juga nggak konsen, pengen marah-marah, makan banyak karena ngerasa stress, pokoknya nggak jelas banget deh.
Mengakhiri hubungan dan berpisah dengan orang yang selama ini kamu sayangin tuh emang berat. Mau sedih, nangis, marah pun wajar dan manusiawi banget. Nggak perlu ditahan-tahan.
Nggak ada batasan waktu yang ditentukan untuk merasakan kehilangan. Kamu boleh bersedih lebih cepat atau lebih lama. Ada yang baru seminggu udah ngerasa lebih baik. Ada juga yang udah berbulan-bulan, masih suka nangis kalau keinget mantan.
Tapi, ada cara yang bisa dilakukan untuk bikin hatimu lebih tenang setelah putus. Ikutin tipsnya ya~
Berhentilah menyalahkan keadaan
Menenangkan hati setelah putus (vocal.media)
Penyebab putus itu banyak banget, dari pasangan selingkuh, nggak direstuin orang tua, beda agama, ngerasa nggak cocok lagi bosan, dia berubah, terlalu banyak masalah sampai menumpuk, mendadak harus LDR dan nggak sanggup, pasangan kasar, pasangan posesif, dan lain-lain.
Apapun penyebab putusnya, berhentilah menyalah-nyalahkan. Nggak perlu menyalahkan diri sendiri, nggak perlu terus menerus menyalahkan si mantan, pun nggak usah nyalahin keadaan.
Mungkin, ini emang udah waktunya kalian berpisah. Tapi percaya aja kalau perpisahan ini akan membuka banyak pintu menuju kebahagiaanmu yang lain.
Menerima bahwa hubungan kalian kini sudah berakhir
Menenangkan hati setelah putus (living-harmony.eu)
Mau gimana juga, kamu dan si dia udah berpisah. Hubungan kalian udah berakhir. Terima aja kondisi ini. Biar hatimu lebih tenang, sebaiknya nggak perlu berandai-andai lagi deh. Toh, semua keputusan tentang hubungan kalian juga pasti udah dipikirin baik-baik, kan?
Mungkin kamu bakalan canggung dan nggak terbiasa menjalani hari-hari tanpa dia. Tapi yakin aja kalau kamu pasti bisa.