Ngeri! Pegawai Pabrik iPhone Diduga Tetap Dipaksa Bekerja Meski Lagi Sakit

Ngeri! Pegawai Pabrik iPhone Diduga Tetap Dipaksa Bekerja Meski Lagi Sakit

Foxconn lagi berupaya keras untuk mengejar target yang tertinggal selama memproduksi iPhone 14 setelah mendapatkan banyak masalah. Tetapi kabarnya, Foxconn terus memaksa karyawan meskipun mereka tengah terpapar Covid-19 untuk terus bekerja.

 

Organisasi jurnalisme nirlaba Rest of World melaporkan Foxconn meminta karyawan mereka yang sedang sakit untuk tetap masuk kerja.

 

Karyawan yang punya gejala pun bahkan dilarang untuk melakukan tes Covid-19. Sebab jika hasilnya positif, mereka harus karantina dan tak boleh bekerja.

 

Maka itu, pihak Foxconn membagikan masker N95 kepada seluruh karyawan di pabrik untuk mencegah penularan Covid-19. Namun beberapa meyakini bahwa resiko terpapar Covid-19 semakin besar, khususnya yang tinggal di asrama karyawan.

 

Karyawan di pabrik Foxconn dipaksa kerja meskipun sedang Covid-19 (cnbc)

 

Beberapa karyawan yang berbicara dengan Rest of World mengklaim mereka terinfeksi COVID-19 setelah bergabung dengan Foxconn. Namun bukannya segera dikarantina, mereka malah diminta untuk terus bekerja.

 

Seorang karyawan pun mengaku jika rekannya tetap diminta bekerja walau sedang demam. Karyawan itu pun bekerja dalam kondisi sakit sampai kesulitan bernafas, namun harus tetap bekerja shift selama 11 jam.

 

Atasan yang mengawasi para karyawan juga melarang mereka untuk melakukan tes Covid-19. Bahkan ada manajer yang memarahi karyawannya karena terlihat sakit dan lemah.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"