Warganet Bikin Petisi Tolak Pembangunan Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul, Faktanya Begini

Warganet Bikin Petisi Tolak Pembangunan Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul, Faktanya Begini

Raffi Ahmad diduga sedang berencana untuk  membangun resort dan beach club di kawasan Gunungkidul. Namun hal ini membuat banyak warga protes, hingga muncul sebuah petisi penolakan pembangunan beach club milik Raffi Ahmad.

Petisi penolakan pembangunan beach club Raffi Ahmad ini dibuat oleh Muhammad Raafi di change.org. Petisi yang dimulai sejak 21 Maret 2024 ini kini sudah diteken 29.907 orang.

Dalam petisi yang berjudul "Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul!", disebut jika lokasi proyek tersebut berada di kawasan lindung geologi.

"Meskipun sama-sama Raffi, saya nggak sepakat dengan rencana Raffi Ahmad membangun resort di Gunungkidul," jelas Raafi di laman change.org seperti dilihat detikJogja, Selasa (11/6/2024).

Kasus penolakan pembangunan beach club Raffi Ahmad di Gunungkidul (via detik)

Dirinya mengaku sempat senang dengan perencanaan proyeknya itu karena memiliki pemandangan yang 'apik'. Tetapi, ia menyebutkan dampak negatif dari pembangunan beach club tersebut karena berdiri di Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK).

"Tapi setelah tahu info pembangunan resort ini lebih jauh, ternyata dampak negatifnya ngeri juga ya. Pembangunan proyek Raffi Ahmad ini termasuk dalam Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunung Sewu. Itu kawasan lindung geologi. Yang harusnya nggak boleh dibangun apa-apa," ujarnya.

Raafi juga mengutip pernyataan WALHI Jogja mengenai proyek tersebut yang akan berdampak pada kekeringan dan rusaknya karst. Sedangkan keuntungan dari proyek itu hanya diraih oleh investor.

"Kalau resort itu dibangun, pastinya yang banyak dapat keuntungan adalah investor dan pengusaha. Masyarakat cuma dapat yang nggak enaknya aja," cetusnya.

Dengan alasan ini, dia membuat petisi tersebut untuk membatalkan rencana Raffi Ahmad membangun beach club di Gunungkidul.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"