Pilu, Perjuangan Mamah Dedeh Usai Suaminya Meninggal Harus Hidupi Ratusan Anak Yatim

Pilu, Perjuangan Mamah Dedeh Usai Suaminya Meninggal Harus Hidupi Ratusan Anak Yatim

Mamah Dedeh  kehilangan sosok suami tercinta yang bernama Drs. H.M.Syarifuddin yang meninggal 22 tahun yang lalu. Setelah suami Mamah Dedeh meninggal, Mamah Dedeh harus sendirian membesarkan keempat anak kandungnya yang menjadi anak yatim, termasuk ratusan anak yatim yang biaya hidupnya ditanggung Mamah Dedeh dan suami.

Hal itu diungkapkan Mamah Dedeh ketika menjadi juri program AKSI 2022 Indosiar. Dilansir dari channel YouTube Indosiar, Mamah Dedeh mengatakan setelah suaminya wafat, dia harus memutar otak dan pikiran agar bisa membiayai keempat anak kandungnya dan 200 anak yatim di dekat rumahnya.

Tahu jadi orangtua tunggal, Mamah Dedeh pun harus bekerja meskipun mendapatkan cibiran dari warga sekitar rumahnya. “Ketika orang bilang Mamah Dedeh guru ngaji, suami meninggal kok cepat keluar rumah, mereka komentar, tapi nggak tahu kebutuhan anak yatim bagaimana,” ujar Mamah Dedeh.

Cerita Mamah Dedeh Saat Ditinggal Suaminya Meninggal, Harus Hidupi Ratusan Anak Yatim (Liputan6.com)

Pengeluaran yang harus dikeluarkan Mamah Dedeh sangat besar. Selain menyiapkan makanan untuk anak-anak di rumah, dia memikirkan biaya sekolah mulai dari uang sekolah, uang jajan, uang membeli buku, dan keperluan lainnya. Mamah Dedeh percaya bahwa Tuhan sudah menyiapkan rencana indah untuknya.

“Saya percaya kalau Allah selalu memberikan rezeki, makanya jangan pernah menjual anak yatim, jangan mengasihani diri sendiri karena harus besarkan anak yatim, ingat rezeki sudah ada yang mengaturnya,” tegas Mamah Dedeh.

Mamah Dedeh percaya jika seorang janda yang harus hidupi anak-anak setelah suaminya meninggal memang berat. Apakah mampu? Mamah Dedeh pun meminta semua para janda untuk tetap semangat dan percaya bahwa solusi untuk membesarkan anak pasti ada meski tanpa kehadiran suami. “Kalau pakai rasio manusia pasti sulit tapi kita pakai rasio Allah, makanya kita harus bersyukur,” tambahnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"