Kabar Terkini Indra Kenz Pakai Baju Tahanan Diungkap Paris Pernandes, Sampaikan Pesan Ini Saat Singgung Konten Kesombongan

Kabar Terkini Indra Kenz Pakai Baju Tahanan Diungkap Paris Pernandes, Sampaikan Pesan Ini Saat Singgung Konten Kesombongan

Indra Kenz kini sudah menjadi terdakwa dugaan investasi bodong aplikasi Binomo. Pria yang sempat dijuluki sebagai Crazy Rich Medan itu telah ditahan sejak Mei 2022 lalu. Setelah tiga bulan mendekam di penjara, potret Indra Kenz kembali mencuri perhatian.

Momen ini dibagikan oleh Paris Pernandes, konten kreator yang dikenal karena aksi memukul hingga merobohkan pohon pisang atau yang juga terkenal dengan jargonnya 'Salam dari Binjai'. Di media sosialnya, Paris memperlihatkan potret Indra Kenz saat menjenguk.

Dalam unggahan di Instagramnya, Indra terlihat menggunakan pakaian khas tahanan berwarna oranye. Tidak ada lagi barang-barang mewah di tubuh Indra Kenz seperti sebelumnya. Pemilik nama asli Indra Kusuma itu tampil dengan rambut cepak dan hanya memakai kacamata.

Indra Kenz - Paris Pernandes (Instagram)

Di kesempatan itu juga, Indra Kenz sempat menyinggung soal konten pamer kekayaan yang selama ini dibagikannya. Pacar Vanessa Khong ini kemudian mengungkap rasa penyesalan. Tapi Indra menegaskan kalau konten kesombongan itu hanya konten semata.

“Ya biarlah doain aku biar bisa menjalani semua proses dengan baik. Aku menyesal sama kejadian ini, karena kan aku awalnya bikin konten sombong-sombong itu kan cuman konten. Ya mungkin yang kenal aku tau lah, cuman kan banyak masyarakat Indonesia yang mengira aku beneran sombong. Ya itu aku salah karena kontenku seperti itu," ujar Indra Kenz.

Pria 26 tahun itu mengatakan awalnya dia hanya ingin memberi edukasi dengan konten seputar trading yang selama digelutinya. Indra pun tidak menyangka kalau banyak orang yang mengalami kerugiaan dari kontennya tersebut. Indra Kenz pun siap mempertanggungjawabkan konsekuensinya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"