Indra Kenz dan Doni Salmanan Ternyata Punya “Senior” Lho, Wanita Ini Jadi Ratu Crypto karena Bawa Lari Uang Rp 59,8 Triliun

Indra Kenz dan Doni Salmanan Ternyata Punya “Senior” Lho, Wanita Ini Jadi Ratu Crypto karena Bawa Lari Uang Rp 59,8 Triliun

Nama wanita asal Bulgaria, Ratu Ignatova mungkin belum familiar di Indonesia. Tapi jangan salah ia menjadi buronan kasus hukum mirip dengan apa yang dialami Indra Kenz dan Doni Salmanan. Ignatova jadi buronan FBI karena kasus investasi bodong berkedok crypto .

Pada tahun 2019 lalu, pengadilan sudah memutuskan bahwa Ignatova melakukan tindakan kriminal dengan kasus penipuan. Ia melakukan penipuan melalui teknologi komunikasi dan infomasi, serta penipuan sekuritas.

Melansir dari Grid, Ignatova saat ini masuk dalam daftar 10 buronan paling dicari di Amerika sejak menghilangkan jejak pada 2017 lalu. Dalam kasus investasi bodong bernama OneCoin, Ignatova diduga membawa kabur uang banyak nasabah dengan total nilai investasi sekitar Rp 59,8 triliun.

Indra Kenz dan Doni Salmanan Ternyata Punya “Senior” Lho, Wanita Ini Jadi Ratu Crypto (Pikiran Rakyat)

Skema yang dilakukan Ignatova dengan menawarkan sejumlah orang untuk membeli mata uang dengan memberikan iming-iming berupa komisi yang besar. Tapi sayang, uang lenyap dan komisi pun tak didapat. Banyak korban sudah melaporkan kerugian yang mereka alami ke pihak berwajib.

Saking sulitnya mencium keberadaan Ignatova, Polisi sampai memberikan hadiah kepada siapa pun orang yang bisa memberitahukan keberadaan Ignatova. Tak tanggung-tanggung, Polisi siap memberikan uang sebesar Rp 1,5 miliar sebagai hadiah kepada orang tersebut.

Menurut informasi yang diterima Polisi, selama 5 tahun menghilang, Ignatova nyaman dengan statusnya sebagai buronan karena membawa uang yang cukup besar, sekitar 500 juta USD atau sekitar Rp 7.4 triliun. Nampaknya dengan uang sebesar itu, Ignatova bisa saja pindah ke negara satu ke negara lain tanpa harus memikirkan akan kehabisan uang.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"