Rahasia Pesumo Tetap Sehat dan Tidak Kena Obesitas, Kok Bisa?

Sumo adalah olahraga tradisional Jepang. Aturannya siapa pesumo yang bisa mendorong lawannya keluar lingkaran merah dia akan memenangkan pertandingan. Di Jepang, Sumo sudah dipertandingkan sejak berabad-abad yang lalu. Ternyata sumo memang satu-satunya ada di Jepang meskipun di negara tetangga Jepang seperti Korea dan Mongolia ada jenis olahraga mirip dengan Sumo yakni gulat. 

Ciri khas pesumo adalah bertubuh besar. Seorang pesumo bisa memiliki berat berkisar 130 kilogram hingga 180 kilogram. Kabarnya meskipun tubuh pesumo besar dan badannya berat, namun pesumo tidak masuk dalam kategori obesitas, padahal dalam sehari pesumo bisa mengkonsumsi 7.000 kalori. Kira-kira apa rahasianya?

Ya, kondisi tubuh pesumo jika diperhatikan tidak seperti orang yang terkena obesitas. Seseorang yang terkena obesitas atau kelebihan berat badan lemak dalam tubuh tersimpan di bagian dalam perutnya. Lemak tersebut berada di sekitar perut, pancreas, hati, dan organ vital. Lemak-lemak mengganggu dan tidak sehat ini disebut lemak visceral.

Lemak visceral sangat bisa membuat darah tercemar dan menyebabkan peradangan. Makanya seseorang yang terkena obesitas biasanya juga memiliki komplikasi dengan penyakit lainnya seperti diabetes, darah tinggi atau hipertensi, hingga serangan jantung. Bagaimana dengan atlet sumo?

Pesumo tidak memiliki tanda-tanda seorang obesitas. Dalam sebuah pemeriksaan dijelaskan bahwa pesumo tidak memiliki lemak visceral yang menumpuk di bagian-bagian perut dan sekitarnya layaknya seorang yang kena obesitas. Tubuh pesumo menyimpan lemak di bawah kulitnya sehingga pesumo tetap masuk dalam kategori sehat dan tidak obesitas meski berat badannya besar.

Belum lagi kadar lemak dalam darah di tubuh pesumo masuk dalam kategori normal dengan tingkat kolesterol yang sangat rendah. Kondisi itu membuat pesumo jauh dari risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan penyakit lainnya. Supaya tubuhnya tetap sehat, pesumo tidak bisa sembarangan mengonsumsi makanan.