MotoGP Lebih Disukai Dibanding Formula Satu di Indonesia, Ini 5 Alasannya

MotoGP Lebih Disukai Dibanding Formula Satu di Indonesia, Ini 5 Alasannya

Di Indonesia MotoGP ebih populer dibandingkan dengan ajang balap lainnya seperti Formula Satu. Padahal keduanya berisi para pembalap motor dan pembalap mobil dengan kemampuan luar biasa saat menerjang sirkuit balapan. Kira-kira kenapa ya MotoGP banyak disukai dibanding Formula Satu?

MotoGP Menggunakan Motor

MotoGP adalah kejuaraan balap motor paling cepat di dunia. Sementara orang Indonesia saat ini sangat dekat dengan kendaraan motor dibandingkan mobil. Jumlah motor di Indonesia lebih banyak daripada mobil. Makanya mayoritas orang Indonesia lebih mengikuti MotoGP dibanding Formula Satu.

MotoGP Lebih Menghibur

MotoGP tidak hanya menyajikan aksi balapan pembalap saja, tetapi banyak hiburan-hiburan yang tersaji. Salah satu momen yang paling ditunggu pencinta MotoGP adalah ketika pembalap saling menyalip pembalap lain sampai putaran terakhir. Menonton MotoGP lebih memacu adrenalin dibandingkan Formula Satu.

Berbeda dengan balapan Formula Satu yang jarang ada aksi salip-menyalip pembalapnya. Mungkin karena balapan mobil jadi adegan salip-menyalip lebih sedikit dibandingkan motor di MotoGP. Selain itu MotoGP banyak cerita menarik di pinggir sirkuit yang dicara penggemar setianya.

MotoGP dan Formula Satu (TEMPO.co)

MotoGP Lebih Cepat Selesai

Yang membedakan MotoGP dan Formula Satu adalah balapan MotoGP lebih cepat selesai dibandingkan Formula Satu. Biasanya balapan MotoGP akan memakan waktu maksimal 30 menit dengan 20 lebih lap atau putaran. Sementara Formula Satu lebih lama sekitar 90 menit baru selesai dengan rata-rata 50 putaran lebih.

Pembalap MotoGP Lebih Kompetitif

Pembalap Formula Satu Max Verstappen menjadi juara dunia sebelum musim balapan berakhir. Perbedaan poin mencapai 200 angka dengan Sergio Perez di tempat ke-2. Berbeda dengan pembalap MotoGP yang persaingannya lebih ketat dan kompetitif. Jarak poin sangat dekat. 

Makanya pembalap MotoGP yang berada di klasemen atas harus tampil maksimal dalam balapan dan sprint race untuk mengumpulkan angka demi menjadi juara dunia dan menjauh dari pesaingnya. Saat ini persaingan ketat antara Fransesco Bagnaia dan Jorge Martin masih memanas.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"