Pembalap MotoGP tidak akan sukses atau berhasil menjalani perlombaan jika tidak dibantu oleh para anggota tim MotoGP yang jumlahnya cukup banyak. Anggota tim MotoGP biasanya terdiri dari beberapa posisi seperti kepala kru, mekanik, analisis data, hingga media. Mereka memiliki gaji yang cukup besar karena tugasnya tidak mudah.
Sebenarnya berapa sih gaji orang yang bekerja sebagai anggota tim MotoGP? Melansir dari Detikcom, ternyata gaji anggota tim MotoGP bervariasi karena tergantung dari tugas dan tim MotoGP yang mempekerjakannya. Biasanya kalau tim MotoGP sudah besar, gajinya pun akan besar.
1. Kepala Kru
Kepala kru adalah orang yang bertanggung jawab proses persiapan pembalap MotoGP dalam sebuah perlombaan. Ia juga mengatur semua kru tim dalam setiap balapan. Misalnya kepala kru dari Honda bernama Santi Hernandez yang setiap mendamping Marc Marquez.
Untuk menjadi kepala kru tim MotoGP gaji yang didapatkan berkisar sekitar 40 ribu Euro hingga 130 ribu Euro atau sekitar Rp 600 juta hingga Rp 2 miliar per tahun. Penghasilan ini paling besar di antara anggota tim MotoGP lainnya.
2. Mekanik
Mekanik wajib menjadi bagian yang mengurus semua motor pembalap. Mekanik harus detail menyiapkan motor pembalap sejak proses latihan, kualifikasi, dan perlombaan. Mereka harus membuat motor nyaman dikendarai oleh pembalap. Mekanik juga jadi tempat pembalap untuk bercerita apa yang dia rasakan selama mengendarai motor.
Banyak mekanik yang bekerja selama beberapa tahun dalam satu tim MotoGP karena dipercaya oleh pembalap tersebut. Misalnya saja ada mekanik yang jadi langganan Valentino Rossi. Meski ia berpindah tim, mekanik itu pun ikut diajak pindah karena faktor kenyamanan. Untuk penghasikan mekanik berkisar 25 ribu Euro hingga 70 ribu Euro atau sekitar Rp 385 juta – Rp 1,1 miliar per tahun.
3. Analisis
Analisis biasanya melakukan analisa data dan mengumpulkan data terkait akselerasi motor, kecepatan motor, hingga melakukan analisa detail tentang kondisi motor dan kondisi pembalap sebelum perlombaan dan saat perlombaan.Gajinya berkisar 35 ribu Euro hingga 80 ribu Euro atau sekitar Rp 539 juta sampai Rp 1,2 miliar per tahun.