Mark GOT7 akhirnya terang-terangan mengungkap perasaannya setelah cukup lama berada di industri K-Pop sebelum akhirnya fokus menjalani karier solo di Amerika. Momen ini dibeberkan penyanyi bernama asli Mark Tuan itu dalam tur konser solo pertamanya bertajuk 'The Other Side North American Tour'.
Di situ, Mark menerangkan kalau selama berada di bawah naungan agensi JYP Entertainment, GOT7 tidak bisa menunjukkan semua sisi diri mereka kepada penggemarnya yang disapa iGOT7 atau Ahgase. Mereka harus menuruti apa yang diperintahkan oleh perusahaan.
"Kami harus menunjukkan kepada kalian hal-hal yang ingin ditunjukkan oleh perusahaan dan tidak pernah benar-benar 100% ingin ditunjukkan ke kalian. Saya merasa seperti itulah yang saya rasakan," ungkap Mark GOT7 yang dilansir dari Koreaboo.
Seperti diketahui, di awal 2021, ketujuh anggota GOT7 memutuskan keluar dari agensi JYP Entertainment. Sejak saat itu, GOT7 mengukir sejarah baru menjadi grup milik sendiri karena mereka semua memiliki hak cipta dan merek dagang yang terkait dengan mereka. Hal ini terjadi berkat kepemimpinan Jay B.
Mereka bahkan berhasil comeback grup penuh tahun ini dengan mini album bertajuk 'GOT7'. Namun seiring dengan pengakuan Mark tersebut, ada penonton yang langsung meneriakkan hinaan untuk JYP dengan mengatakan, "F*ck JYP (Persetan JYP!)."
Kata JYP yang diteriakkan ini diduga mengacu pada perusahaan JYP Entertainment atau bisa juga pemilik dan pendirinya yakni Park Jin Young atau juga dikenal sebagai J.Y. Park. Mark yang mendengar perkataan itu menunjukkan ekspresi terkejut. Dia memperingatkan agar mereka berhenti berbicara seperti itu tentang JYP.
"Tidak tidak tidak, woo weee biiiip. Ey, ey, ey ey," sahut idol tampan kelahiran tahun 1993 itu dengan raut wajah panik. Mark kemudian memberikan respon haru yang mengingatkan bahwa tanpa JYP dia tidak mungkin bisa bertemu penggemarnya. "Tapi kenyataannya, jika JYP tidak di sini, aku tidak akan ada di sini malam ini teman-teman," ungkapnya.
Lebih lanjut, Mark GOT7 mengatakan kalau alasannya bercerita mengenai masa lalunya karena berhubungan dengan album baru yang dirilisnya. Di mana, Mark ingin menunjukkan sisi yang tidak bisa ditunjukkan ketika dia masih ada di industri K-Pop.