Selama masa pandemi covid-19, pemerintah mewajibkan mahasiswa untuk melakukan proses pembelajaran secara daring. Bagi dosen, pembelajaran secara daring cukup menjadi tantangan karena mereka harus mencari strategi yang bisa mendukung kelancaran belajar tanpa menurunkan produktivitas mahasiswa.
Mahasiswa beranggapan bahwa proses pembelajaran daring ini dapat menghemat biaya hidup. Sistem daring dianggap bisa memberikan kenyamanan dan keamanan karena mereka bisa tetap belajar, menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga dan tentunya tidak mengeluarkan biaya baik transportasi maupun konsumsi seperti saat di kampus.
Selama lebih dari setahun, banyak mahasiswa yang mengikuti kuliah daring. Tentu mereka merasa bosan dan ingin bisa kembali berkuliah secara tatap muka. Lantaran kuliah daring yang berkepanjangan ini menimbulkan empat kategori permasalahan yang dihadapi mahasiswa yaitu akademik, pribadi, keluarga, dan sosial.