Di antara berbagai faktor gaya hidup, kebiasaan makan yang buruk diketahui berpotensi mempengaruhi kesuburan. Namun, tidak ada pedoman yang jelas mengenai pola makan yang tepat untuk pasangan yang mencoba untuk hamil.
Di sisi lain, pola makan Mediterania dianggap secara global sebagai pola makan paling bermanfaat untuk menjaga kesehatan optimal dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Dalam studi ini, para ilmuwan telah menyelidiki dampak konsumsi makanan Mediterania organik rendah karbohidrat terhadap kesehatan reproduksi pria.
Hasil Studi Soal Kaitan Diet Mediterania dengan Kesuburan Pria
Penelitian dilakukan terhadap 50 pria sub-subur, dengan usia berkisar antara 35 hingga 45 tahun. Mereka diberikan pola makan Mediterania, termasuk 80% makanan organik. Hanya karbohidrat dengan indeks glikemik rendah yang dimasukkan ke dalam makanan.
Kebiasaan makan seluruh peserta dinilai antara tahun 2020 dan 2021. Kuesioner frekuensi makanan menilai kepatuhan peserta terhadap diet penelitian. Sampel darah dan air mani yang dikumpulkan dari para peserta dianalisis untuk mengukur kadar testosteron dan indeks fragmentasi DNA sperma.
Studi tersebut menggambarkan manfaat kesehatan reproduksi pria dari pola makan organik Mediterania yang kaya akan antioksidan dan makanan detoksifikasi, lemak tak jenuh ganda, dan biji-bijian. Diet ini sangat meningkatkan kadar testosteron dan mengurangi fragmentasi DNA sperma.