Di masa lalu, hampir seluruh orang tua menyarankan bahwa semua anak laki-laki harus kuat, berani, dan percaya diri. Anak laki-laki tidak boleh bertindak dengan cara yang dianggap 'feminin'.
Anak laki-laki sering diberitahu bahwa lebih baik mengendalikan emosi ketika mereka mengalami masa-masa sulit daripada harus meneteskan air mata.
Kenyataannya, menangis dapat bertindak sebagai bentuk komunikasi dan itu membuat orang lain tahu bahwa apa yang kita rasakan itu penting.
Dalam hal perkembangan emosi, pengaturan diri adalah keterampilan penting yang harus diajarkan kepada anak-anak. Pengaturan diri membantu mereka untuk menoleransi perasaan tidak nyaman, dan juga melibatkan pembelajaran untuk menenangkan diri.