Ada beberapa jenis telur, dan kandungan nutrisinya berbeda-beda. Hal ini bergantung pada cara ayam dipelihara dan diberi makan. Beberapa jenis telur di antaranya:
1. Telur konvensional: Ini adalah telur standar di pasaran. Ayam yang bertelur biasanya diberi makan biji-bijian yang dilengkapi dengan vitamin dan mineral.
2. Telur organik: Ayam tidak diberi hormon dan mendapat pakan organik.
3. Telur ayam kampung: Ayam dibiarkan bebas berkeliaran, memakan tumbuhan dan serangga (makanan alaminya) serta beberapa pakan komersial.
4. Telur yang diperkaya Omega-3: Pada dasarnya, mereka seperti ayam konvensional, hanya saja pakannya dilengkapi dengan sumber omega-3 seperti biji rami.
Lantas mana yang terbaik di antara keempat jenis telur itu?
Telur Konvensional vs Telur Omega-3
Sebuah penelitian membandingkan komposisi asam lemak dari tiga jenis telur: konvensional, organik, dan diperkaya omega-3.
Telur omega-3 memiliki asam arakidonat 39% lebih sedikit, asam lemak omega-6 inflamasi yang kebanyakan orang makan terlalu banyak.
Telur omega-3 memiliki omega-3 lima kali lebih banyak dibandingkan telur konvensional.
Jelas bahwa ayam yang diberi makanan kaya omega-3 menghasilkan telur yang jauh lebih tinggi omega-3 dibandingkan telur konvensional.
Hal ini penting karena kebanyakan orang mengonsumsi terlalu sedikit omega-3 yang bermanfaat.
Sayangnya penelitian ini tidak mengukur nutrisi lain, hanya komposisi asam lemaknya saja.
Telur Konvensional vs Telur Ayam Kampung