Mayoritas penduduk dunia mengkonsumsi telur hampir tiap hari. Selain bergizi dan enak, telur sangat mudah diolah. Seperti digoreng, direbus, dimasak semur, dimasak opor, dan sebagainya.
Itulah kenapa rata-rata, orang mengkonsumsi telur 3-5 kali seminggu. Itulah mengapa permintaan akan produksi telur begitu tinggi.
Sebagai bahan makanan yang bergizi tinggi dan kaya akan protein harga telur sangat terjangkau. Berbeda dengan sumber protein hewani lain seperti ayam dan daging sapi.
Nah, kebutuhan tinggi akan telur ini yang kemudian dimanfaatkan dan disalahgunakan oleh beberapa oknum.
Apalagi sekarang, kabarnya mulai banyak pedagang nakal yang menjual telur ayam kampung palsu.
Kita yang sering sekali membeli dan mengkonsumsi telur ayam kampung jadi was-was. Tapi gak usah khawatir, di artikel ini kamu akan menemukan cara membedakan telur ayam kampung asli dan palsu.
# Telur Ayam Kampung Asli Palsu
Telur ayam kampung aspal (hipwee.com)
Telur ayam kampung memang terkenal lebih bernutrisi dibanding telur ayam lain. Itu karena ayam kampung mengkonsumsi makanan alami yang baik untuk kandungan gizi telurnya. Itu juga mengapa harga telur ayam kampung lebih mahal dari telur ayam biasa. Meski ukurannya lebih kecil.
Nah, karena harganya yang lumayan, banyak pedagang nakal yang memanfaatkannya untuk menjual telur ayam kampung palsu.
Pedagang nakal yang mengaku menjual ayam kampung asli biasanya menggunakan telur ayam negeri. Mereka sengaja memilih telur ayam yang ukurannya lebih kecil agar mirip telur ayam kampung.
Nah, supaya warna cangkangnya sama seperti telur ayam kampung, pedagang nakal tadi menggunakan bahan pemutih/klorin dan cuka untuk memutihkan cangkangnya.
Dengan begitu, penampakannya mirip sekali dengan ayam kampung asli. Bercangkang putih dan berukuran kecil.