Hilangnya indra penciuman atau disebut dengan istilah anosmia adalah gejala paling umum yang dialami para penderita Covid-19. Anosmia sendiri diartikan sebagai gejala saat indra penciuman seseorang hilang total. Sedangkan di saat penciumannya kembali normal, hal ini disebut dengan istilah hiposmia.
Menurut seorang spesialis THT bernama dr. Lia Natalia Sp. T.H.T.K.L., kondisi anosmia bisa terjadi karena adanya kegagalan stimulus yang ditangkap oleh receptor pada sel-sel b sensoris sehingga membuat tak ada rangsangan yang dilanjutkan ke otak.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini belum ada farmakoterapi yang terbukti bisa mengatasi anosmia. Oleh karena itu, Olfactory Training (OT) alias pelatihan olfaktorius dapat menjadi salah satu strategi yang disarankan agar indra penciuman kembali normal.
“Nah, Olfactory Training ini merupakan sebuah terapi kesehatan yang bertujuan untuk membantu olfactory pathway agar bisa beregenerasi melalui kemampuan otak dan mengatur ulang diri sendiri setelah infeksi atau trauma”, jelas dr. Lia pada kumparanWOMAN.