Melatonin juga menurunkan reaktivitas stres dan berada di luar ruangan akan membantu tubuhmu mengatur melatonin secara alami, yang dapat membantu mengurangi tingkat stres. Selain itu, karena kamu sering melakukan aktivitas saat berada di luar (berjalan, bermain, dll.), olahraga ekstra tersebut juga membantu menurunkan stres.
5. Memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda
Vitamin D juga penting untuk sistem kekebalan tubuh Anda, dan dengan paparan sinar matahari yang konsisten, Anda dapat membantu memperkuatnya. Sistem kekebalan yang sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit, infeksi, beberapa jenis kanker, dan kematian setelah operasi.
6. Melawan depresi
Sinar matahari meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh, yaitu zat kimia yang meningkatkan suasana hati dan membantumu tetap tenang dan fokus. Peningkatan paparan cahaya alami dapat membantu meringankan gejala gangguan afektif musiman--perubahan suasana hati yang biasanya terjadi pada musim hujan.
7. Dapat memberikan umur yang lebih panjang
Sebuah penelitian yang mengamati 30.000 wanita Swedia mengungkapkan bahwa mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu di bawah sinar matahari hidup enam bulan hingga dua tahun lebih lama dibandingkan mereka yang lebih sedikit terkena sinar matahari. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan di bidang ini, tetapi para ilmuwan terus mempelajarinya.
Lalu, berapa lama sebaiknya kita terpapar matahari? Itu tergantung pada warna kulit, usia, riwayat kesehatan, pola makan, dan tempat tinggal. Secara umum, para ilmuwan berpendapat bahwa 5 hingga 15 menit atau 30 menit jika kamu berkulit gelap adalah waktu yang tepat untuk mendapatkan hasil maksimal tanpa menimbulkan masalah kesehatan.
Kamu bisa keluar rumah lebih lama dan mendapatkan efek yang sama jika menggunakan tabir surya. Selamat berjemur!