Berpikir Negatif Terbukti Rusak Kondisi Fisik dan Mental Kita, Beneran Ini ...

Berpikir Negatif Terbukti Rusak Kondisi Fisik dan Mental Kita, Beneran Ini ...

Mengkritik diri sendiri sebenarnya wajar-wajar aja sih. Yang penting mah jangan terlalu sering karena (seperti biasa) "sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik". 

Sebagaimana dilansir Kompas.com, contohnya bisa dilihat saat kita berolahraga. Emang, olahraga tuh bikin capek, tapi kan dampaknya sehat. Nah, banyak loh orang-orang yang saat mereka berolahraga berpikir bahwa latihan yang mereka lakukan tak sesuai harapannya.

Pikiran negatif bisa muncul kapan aja emang ... (shutterstock.com)

Mungkin dalam hati mereka berkata, "kenapa kok saya lama banget menyelesaikan lari satu putaran, kenapa nggak bisa kayak orang itu?" Pertanyaan itu memang menghantui pikiran banyak orang.

Soal ini, penelitian dari Universitas Exeter dan Universitas Oxford di Inggris telah menemukan sesuatu gengs. Apa itu? Ya, pola pikir macam itu ternyata justru bisa merusak kesehatan fisik dan mental kita! Waduh ....

Riset ilmu psikologi klinis itu dilakukan dengan melibatkan 135 mahasiswa Universitas Exeter. Para responden penelitian itu dibagi menjadi lima kelompok.

Pikiran negatif bisa merusak kesehatan fisik dan mental (johnsonfitness.com)

Para peneliti kemudian mengukur detak jantung dan respons keringat setiap responden. Termasuk seberapa banyak responden berkeringat atau sesuatu yang mempengaruhi perasaan seperti terancam atau tertekan.

Setelah itu, peneliti meminta mereka melaporkan beberapa hal antara lain kondisi perasaan, sikap terhadap diri sendiri, dan seberapa besar perasaan mereka terhubung dengan orang lain.

Santai aja lagih, postif lah ... (flrunning.com)

Nah, sebanyak dua dari lima kelompok itu kemudian menerima rekaman audio selama 11 menit yang mendorong mereka untuk mencintai diri sendiri. Ya, biar para responden bisa berpikir positif. Sementara tiga kelompok yang tersisa akan menerima rekaman audio 11 menit juga yang dibuat untuk mendorong pikiran negatif terhadap diri sendiri.

Dua kelompok yang mendengar rekaman audio yang mendorong pikiran positif ditemukan memiliki lebih banyak energi. Mereka juga memiliki detak jantung yang lebih rendah. Respons keringat mereka pun lebih rendah sebelum percobaannya dimulai.

Sebaliknya, mereka yang mendengarkan rekaman audio yang mendorong pikiran negatif menunjukkan detak jantung yang lebih tinggi. Mereka juga lebih banyak berkeringat.

Yakin deh, mulailah untuk menyingkirkan pikiran negatif (citysmilesstlouis.com)

"Temuan kami menunjukkan bersikap baik pada diri sendiri akan mematikan respons ancaman dengan mengurangi detak jantung dan respons keringat," jelas Hans Kirschmer, salah satu peneliti dari Universitas Exeter.

Hans menjelaskan bahwa berpikir positif tentang diri sendiri juga membuat tubuh merasa aman dan santai. Ini akan sejalan dengan peningkatan variasi detak jantung. Variasi detak jantung itu terkait dengan kemampuan kita untuk mengatur emosi.

Atur emosi kalian, biar tetep sehat (freepik.com)

Menurut Hans, ini adalah hal penting, sebab banyak masalah kesehatan mental dan fisik berkaitan erat dengan stres kronis yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Apalagi kalau kita lebih sering stres saat menghadapi sesuatu.

Sementara bersikap kritis terhadap diri sendiri akan mengaktifkan sistem ancaman dalam tubuh. Misalnya, kata Hans, respons detak jantung dan keringat partisipan justru amat tinggi.

Hans Kirschner pun berpendapat bahwa memperlakukan diri dengan baik saat merasa kecewa atau sedih akan membantu menciptakan kondisi pikiran yang baik untuk terus berolahraga. Bersikap baik pada diri sendiri bisa melawan kritik batin (((KRITIK BATIN))) ... yang sering melumpuhkan dan mengecilkan hati.

Ya, cobalah untuk berpikir positif ya gengs (inc.com)

Hal ini tentu akan mengatur emosi negatif dan penyelesaian masalah dengan cara yang lebih efektif.

Jadi, daripada kita marah-marah pada diri sendiri karena kemampuan berlari yang dirasa buruk, katakanlah para diri sendiri bahwa kita telah melakukan yang terbaik yang kita bisa.

Setelah itu, berjanjilah pada diri sendiri ... lain waktu, kita akan melakukannya dengan lebih baik lagi. Gitu gengs. Coba deh, oke!

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"