Benarkah Orang dengan Gangguan Jiwa Jarang Sakit? Cek Yuk Faktanya

Benarkah Orang dengan Gangguan Jiwa Jarang Sakit? Cek Yuk Faktanya

Orang dengan gangguan jiwa atau disebut ODGJ hidup di tempat-tempat tidak bersih seperti pinggir jalan. Belum lagi mereka suka mengonsumsi makanan-makanan yang juga kotor. Lalu benarkah ODGJ termasuk orang yang jarang sakit? Jika diperhatikan mereka tetap beraktivitas seperti biasa.

Salah satu pemicu seseorang mengidap sakit dari beban hidup atau stres. Stres berkepanjangan menyebabkan seseorang jatuh sakit. ODGJ dianggap tidak waras sehingga tidak akan memikirkan beban hidup seperti orang normal lainnya. Meski hidup terlunta-lunta dan tidak terurus namun ODGJ tidak pernah stres.

Sejumlah pakar menyebutkan ODGJ hidup tanpa beban bisa membuat metabolisme tubuh tetap terjaga. Makanya ODGJ jarang sakit bisa dipicu karena faktor yang jarang stres. Makanya orang ODGJ sering tertawa dan hidupnya sangat lepas.

Benarkah Orang dengan Gangguan Jiwa Jarang Sakit, Cek Yuk Faktanya (Antaranews)

Dikutip dari Kumparan, ODGJ memiliki kebiasaan hidup yang tidak teratur. Tidur di pinggir jalan, makan makanan sisa, hingga buang air sembarangan. Namun kebiasaan itu malah bisa membentuk antibodi yang justru kuat karena dianggap telah terbiasa.

Secara ilmiah dijelaskan daya tahan tubuh dianggap sudah terbentuk dan kuat karena mengonsumsi makanan-makanan yang di dalamnya terkandung toksin atau zat beracun dalam kadar yang cukup rendah. Makanya ODGJ disebut memiliki antibodi yang sudah terbentuk sehingga membuat mereka jarang sakit.

Satu lagi penyebab ODGJ jarang sakit karena mereka jarang bahkan tidak pernah mengeluh. Mungkin faktor ini masih ada kaitannya dengan masalah stres atau beban hidup. Kebiasaan orang mengeluh dan tidak bersyukur malah membuat seseorang jadi sakit. Sementara ODGJ tidak mungkin mengeluh karena kondisinya yang tidak seperti manusia normal.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"