Justru kerokan bisa melebarkan pori-pori yang membantu tubuh melakukan perlawanan terhadap bakteri. Sehingga, masuk angin lebih cepat sembuh. Sehingga menurut dr. Tirta kerokan memang efektif untuk mengatasi demam karena ada teori yang membahas hal itu.
“Tetapi justru dia membuat pembuluh perifer menjadi dilatasi. Pembuluh perifer itu pembuluh kecil-kecil di bagian pinggiran yang dilatasi atau melebar itu menyebabkan sel peradangan menjadi ramai jalan ke situ jadi kayak dibukain jalan. Otomatis proses perlawanan ke bakteri menjadi lebih cepat. Sungguh efektif kalau kamu masuk angin kerokan itu sembuh, ternyata emang ada teorinya,” tandas dr. Tirta yang kemudian mengatakan kalau ternyata kerokan pertama kali muncul di China.