Saat ini menggoreng tanpa minyak dengan menggunakan air fryer sedang menjadi trend di kalangan masyarakat Indonesia. Namun alih-alih menghemat minyak goreng, bahaya air fryer justru mengintai. Benarkah demikian?
Air fryer dianggap sebagai tren memulai hidup sehat karena bisa menghasilkan makanan seperti digoreng meski tanpa menggunakan minyak. Namun anggapan itu ditepis dengan adanya kabar bahwa efek samping air fryer adalah mampu membentuk senyawa berbahaya yang berkaitan dengan kanker.
Lantas, apa benar ada bahaya air fryer yang mengintai saat digunakan? Berikut ini penjelasannya.
Melansir Heathline melalui popmama, air fryer menghasilkan reaksi kimia yang mempengaruhi kandungan asam amino dan gula terhadap panas. Nah, udara panas inilah yang akan menghasilkan perubahan warna dan rasa makanan.
Maka dari itu air fryer dijadikan alternatif menggoreng, sebab bisa membuang kalori sebesar 70-80% dan lemak yang dihasilkan juga lebih sedikit.
Selain mengurangi kalori dan lemak, ternyata menggoreng dengan menggunakan air fryer juga bisa mengurangi senyawa berbahaya seperti akrilamida sebanyak 90% dibandingkan dengan menggoreng menggunakan minyak
Senyawa ini terbentuk dalam makanan karbohidrat selama memasak dengan panas tinggi dan berkaitan dengan sel kanker dalam tubuh.