"Rasa daging beruang itu cukup bersih, teksturnya tidak alot meski sudah dingin. Bisa juga diolah menjadi berbagai jenis makanan, dari gulai hingga steak," ungkap perwakilan Soba Goro. Sementara itu, untuk jenis beruang liar yang dijual adalah tipe beruang hitam Asiatic.
Sebenarnya, jenis beruang liar hitam ini diklasifikasikan sebagai hewan yang dilindungi karena terancam punah secara Internasional. Tapi, pemerintah Jepang mengatakan bahwa mereka membatasi jumlah beruang yang bisa diburu hanya sebesar 12% dari perkiraan populasi mereka.
Diperkirakan, saat ini ada sekitar 15.000 ekor beruang liar di Negara Sakura tersebut. Adapun perburuan ini dilakukan karena meningkatnya masalah serangan beruang di beberapa bagian pedesaan Jepang. Peristiwa ini terjadi karena kekurangan makanan di hutan.
Kondisi ini akhirnya membuat beruang mendatangi daerah pemukiman untuk mencari makan. Ditambah dengan berkurangnya populasi manusia di Jepang, terutama di desa dan area terpencil, membuat para beruang lebih nyaman berada di sana.
Dilaporkan terjadi lima serangan beruang dengan tujuh orang terluka di Prefektur Miyagi utara antara April dan September 2022. Menurut Kementerian Lingkungan setempat, antara 3.000 dan 7.000 beruang telah terbunuh dalam tujuh tahun terakhir karena pertemuan antara manusia dan hewan meningkat.
Meski menimbulkan pro dan kontra, vending machine di Jepang sudah jadi budaya. Ini pun menjadi penemuan vending machine terbaru setelah sebelumnya muncul kontroversi di mana kota pelabuhan Yokohama dekat Tokyo, menyiapkan tiga vending machine yang menawarkan berbagai jenis daging ikan paus hanya seharga 1.000 yen (sekitar Rp111 ribu).