Sebagian orang yang tahu model baru pengemasan teh Thomas Sullivan ini langsung antusias. Inovasi Thomas pun disambut baik dan meminta Thomas melanjutkan inovasinya yang kreatif itu.
Cuma masalahnya, kain sutra dianggap terlalu mahal. Akhirnya, pengemasan teh itu diganti menggunakan kain kasa. Sejak itulah banyak orang memilih untuk menyeduh teh celup.
Meski begitu, siapa orang yang menemukan teh celup sebenarnya ada dua versi dan bukan cuma Thomas Sullivan. Ada satu lagi orang yang menemukan bernama Roberta C. Lawson dan Mary Molaren dari Milwaukee.
Dua orang ini bahkan telah mematenkan inovasi tersebut sebelum Thomas Sullivan. Penggunaan kainnya pun sama dengan kemasan teh celup milik Thomas Sullivan.
Entah siapa yang lebih dulu menemukan, yang pasti penemuan teh celup adalah ide brilian kala itu dan bikin hidup jadi lebih praktis sampe sekarang. Kita jadi nggak perlu repot-repot menyaring teh lagi deh.