Makanan bikinan Ando-san ini kemudian dianggap sebagai barang mewah gengs. Soalnya, toko kelontong yang jualan mi basah yang segar harganya jauh lebih murah. Tapi mi instan itu juga jadi cepat populer karena strategi promosinya dikerjakan juga oleh Mitsubishi Corporation.
Dalam sekejap, mi instan itu kian populer di Asia Timur, ke Asia Selatan, hingga Asia Tenggara. Dalam tempo yang cepat, mi instan juga ikut populer dan mengakar di berbagai negara-negara di dunia.
Dalam tahap perkembangan selanjutnya, mi instan terus melakukan evolusi. Takdir harus memisahkan bumbu penyedap dengan mi kering tersebut. Cara ini merupakan langkah mengingat permintaan dari masyarakat untuk mendapatkan kualitas dan rasa yang lebih baik.
Di samping itu, Ando juga mengubah cara memakan mi buatannya demi mendapat pelanggan internasional. Ando mengganti sumpit menjadi garpu plastik dalam kemasan mi instannya tahun 1966.
Sementara tahun 1971, mi instan Ando dikemas menggunakan cup styrofoam untuk menggantikan mangkuk. Inovasi ini kemudia menyedot perhatian publik.
Tahun 2005, Ando bikin gebrakan lagi. Dia bikin "Space Ram": mi instan untuk seorang astronot Jepang, Soichi Noguchi. Mi instan itu bisa dimakan bahkan dalam keadaan tanpa gravitasi. Mi instan itu dilengkapi dengan kaldu yang cukup tebal untuk mencegah penyebaran mi yang lebih kecil.
Sementara belakangan ini, berkat inovasi buatan Ando sejak Jepang kalah perang dulu, persahabatan kami di mana-mana bisa rusak gara-gara seporsi mi instan saat hujan.
Terutama mi instan untuk brang Indomie dengan bumbu yang diracik bu Nunuk Nuraini. Ada yang menyebut itu "racun"! Kok bisa?
Soalnya, kalo salah seorang dari kita bikin mi gitu, pasti gak bilang-bilang. Udah tau mi instan pas ujan cocok bangets, apalagi malem-malem pas males keluar tuh... bikin mupeng!
Pilihannya cuma tiga gengs. Pertama, minta si pembuat mi itu bagi-bagi; kedua, bikin sendiri; atau ketiga, musuhan aja lah kalo pelit!
Pilihan alternatifnya... sok diet, sok nganggep kalo makanan itu gak sehat (*padahal mah nelen ludah juga terus bergumam) hehehehe.
Mau ujan atau nggak ujan, yakin deh kalo mi instan tuh emang masuk dalem kategori kuliner ekstrim juga. Apalagi kalo ada yang bikin mi dan baunya semerbak menonjok hidung-hidung kalian yang kelaparan....
Padahal kalo udah kenyang ya udah... gitu doang. Pada bikin mi gih deh!