Pria Punya Restoran Palsu, Sehari Bisa Capai Omset Rp 6,5 Juta

Pria Punya Restoran Palsu, Sehari Bisa Capai Omset Rp 6,5 Juta

Seorang pria membuat restoran palsu di rumahnya dan mengaku bisa meraup omset jutaan rupiah setiap harinya.

Kisahnya pun viral usai dibagikan melalui Reddit dilansir dari DailyMailUK (11/1/25). Sang pria menceritakan pengalamannya berjualan makanan instan atau frozen food yang cuma dihangatkan dengan microwace dan ia menjualnya dengan harga mahal.

Awalnya, ia mendaftarkan restonya ke beberapa aplikasi makanan online. Kemudian ia membeli kemasan khusus secara online dan juga membuat akun Instagram.

Faktanya, restorannya itu tak pernah ada karena cuma menjual makanan instan dan siap saji di rumahnya sendiri.

Ilustrasi makanan cepat saji di microwave (via freepik)

"Saya menjual makanan microwave (makanan siap saji), di beberapa makanan yang saya jual, saya menambahkan topping seperti keju untuk membuat tampilannya lebih menarik. Haruskah saya merasa menyesal? Sejujurnya saya merasa bangga akan hal ini," ungkap pria tersebut.

Restoran palsunya pun berhasil terdaftar di aplikasi online sehingga ia bisa meraup uang USD 400 atau sekitar Rp 6,5 juta. Bahkan, sang pria rela keluar dari pekerjaannya di kantor dan fokus berjualan makanan di rumah.

Meski begitu, pria ini menjelaskan bahwa restoran palsunya berjalan secara legal. Ia memiliki asuransi hingga sertifikasi makanan yang sesuai dengan standar yang berlaku.

Ia pun sempat membagikan beberapa tips agar orang lain bisa mengikuti jejaknya berjualanan makanan online.

"Pastikan kita coba dulu semua makanan sebelum dijual, untuk menemukan merek dan rasa makanan apa yang paling enak. Serta untuk menentukan beberapa topping tambahan untuk menu makanannya," sarannya.

"Sejauh ini hanya ada dua pembeli yang komplain dan saya mengembalikan uang mereka. Para pembeli ini bahkan tidak sadar kalau yang dimakan itu makanan beku (frozen food). Menurut saya tidak berat untuk mengembalikan uang pembeli yang komplain, karena saya tak harus membayar biaya pegawai, biaya sewa hingga biaya peralatan masak," pungkasnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"