Hanamasa Tidak Halal? Ternyata Ini Alasan Kenapa Makanan Jepang Pakai Sake dan Mirin

Hanamasa Tidak Halal? Ternyata Ini Alasan Kenapa Makanan Jepang Pakai Sake dan Mirin

Restoran Jepang dengan konsel All You Can Eat (AYCE), Hanamasa, sedang menjadi perbincangan di media sosial. Tapi kali ini, bukan karena cita rasanya yang dibahas, melainkan soal sertifikasi Halal dari MUI.

Ya, di Twitter, seorang pemilik akun bernama @TitiwAk*** pada Sabtu (1/1) menguak soal kehalalan dari Hanamasa. Ia pun membagikan screenshot dari sebuah akun Instagram yang membahas soal pengalaman seorang pelanggan ketika makan di Hanamasa.

Semuanya berawal ketika orang tersebut memakan menu berbahan dasar jamur di Hanamasa. Ia merasa bahwa jamur fermentasi yang dikonsumsinya berasa sangat pekat, hingga muncul lah kecurigaan soal campuran alkohol di dalamnya.

Heboh Hanamasa tidak memiliki sertifikasi halal dari MUI (twitter.com)

Karena penasaran, ia pun langsung menanyakan hal tersebut kepada chef Hanamasa dan ternyata benar, bahwa menu jamur yang disantapnya itu mengandung sake (minuman alkohol).

Parahnya lagi, sang Chef juga menginfokan bahwa kecap asin yang biasa dipakai pembeli juga mengandung mirin.

"Gw suruh sebutin lagi mana yang pake sake/mirin, katanya cuma itu dua aja," tulis akun Instagram yang dibagikan di Twitter oleh @TitiwAk*** tersebut.

Sejak tersebarnya pengalaman pemilik akun Instagram tersebut, banyak orang yang kemudian bertanya-tanya mengapa masakan Jepang sering menggunakan sake dan mirin.

Selama ini, Sake dikenal sebagai minuman beralkohol khas Jepang. Namun beberapa masyarakatnya sudah sering menggunakan sake sebagai bumbu masakan, begitu pun juga mirin.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"