Tempat Wisata Paling Horor di Bali, Coba Uji Nyali Kalau Berani!

Bali mungkin lebih identik dengan pantai dan segudang tempat hiburan. Ya, ini bisa dibuktikan dengan banyaknya turis domestik dan mancanegara yang terus berdatangan ke pulau yang cantik ini. Pesonanya memang nggak bisa ditampik. Tapi buat kamu yang suka cerita mistis, nggak ada salahnya liburan ke Pulau Dewata dan mendatangi tempat wisata horor di sana. Ada apa aja?

Taman Festival Sanur

Tempat ini sebenarnya adalah wahana permainan yang udah tutup dan nggak terawat. Bangunannya udah rapuh dan penuh ilalang di sekitarnya bikin suasananya tampak horor. Taman ini dulu dibangun tahun 1997 dan punya banyak permainan, juga gedung pertunjukan, amphitheather, theater 3D, kebun binatang, bahkan gunung buatan. 

Sayangnya, tahun 1999 taman ini bangkrut karena krisis moneter. Jadinya, taman yang megah ini nggak bisa dilanjutkan pembangunannya. Udah gitu, tahun 2012 pernah ada kebakaran yang bikin tingkat horornya bertambah. Berani nggak nih wisata horor tengah malam sambil keliling di sini? 

Hotel P.I Bedugul

Bangunan ini merupakan proyek tahun 90-an yang akhirnya ditinggalkan pada 2002 waktu ada peristiwa bom Bali. Lokasinya ada di daerah Tabanan, di atas pegunungan yang berkabut bikin merinding deh kalau kamu ke sana! 

Dulu sempat ada turis bernama Jacob Laukaitis yang upload video tentang tempat ini di akun Youtubenya yang kemudian viral. Dia menyebut tempat ini sebagai Ghost Palace karena segitunya terbengkalai dan jadi sarang hantu. Kalau kamu berniat ke hotel ini, pastikan nggak sendirian ya! Datang malam-malam pasti makin seru, gengs. Siapa tahu kan kamu berkesempatan buat ditemani sama hantu di sana.

Desa Trunyan

Kalau yang satu ini sih emang penampilannya aja udah super horor karena tradisi pemakamannya terbilang unik. Kalau biasanya mayat dikubur atau disimpan di tempat tertutup, di Desa Trunyan beda banget. Di sana, kamu bisa lihat mayat-mayat cuma diletakkan gitu aja di atas tanah. Iya, terbuka dan jelas banget sampai kamu bisa lihat wajah para mayat di sana. 

Uniknya, mayat di sana nggak bau busuk lho, malahan harum. Kok bisa? Konon bau mayatnya jadi hilang terserap oleh akar pohon taru menyan yang ada di tengah pemakaman. Nah, terus kalau mayat-mayatnya udah jadi tulang belulang, nanti ditumpuk jadi satu biar mayat baru bisa ditaruh di dekat pohon taru menyan. 

Patung bayi raksasa

Coba deh kamu ke simpang tiga di Jalan Raya Sakah, Desa Batuan Kaler, Gianyar, dan lihat patung bayi raksasa di sana. Patung bayi ini adalah idenya Bupati Gianyar Cokorda Darana yang tahun 1989 pengen bikin patung di persimpangan jalan. 

Patung bayi ini juga sebenarnya simbol Hyang Siwa Budha yang perwujudannya adalah seorang bayi tapi pintar sastra. Tapi, banyak orang yang katanya sih sering denger suara bayi nangis kalau lewatin patung ini, terutama waktu bulan purnama. Bahkan, ada yang pernah lihat kepala bayinya bisa nengok ngawasin orang yang lalu lalang. Hiiiii…..