Orang tua Ani pun ikut menemani di rumah sakit. Pertanyaan seperti, apa, kenapa, bagaimana pun muncul. Atan yang masih bingung pun hanya diam dan menitipkan Revan anaknya kepada neneknya, kemudian berjalan keluar.
Hanya rokok sebagai teman di malam itu. Menemani sepanjang malam dengan penuh kesedihan. Istri yang selalu tersenyum ramah ketika Atan berangkat dan pulang kerja, sekarang terbujur lemah di dalam ruangan rumah sakit.
Cerita "Pesugihan Cepat Kaya: Kisah Korban Yang Jadi Tumbal" bersambung....