Jembatan Semanggi berada di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta. Jembatan ini menjadi salah satu jembatan populer di Jakarta bahkan Indonesia. Kabarnya jembatan ini menjadi tempat angker di Jakarta. Meskipun jembatan sudah mengalami proses renovasi, namun tetap saja dikabarkan menyeramkan.
Adalah peristiwa di tahun 1998 dan 2001. Kala itu pergerakan mahasiswa sangat besar untuk menurunkan rezim orde baru dan memulai reformasi. Banyak mahasiswa atau masyarakat sipil yang harus berdemonstrasi hingga melakukan bentrokkan dengan aparat keamanan dari polisi dan TNI.
Di kawasan Jembatan Semanggi itu terkenal dengan kejadian Tragedi Semanggi I dan Tragedi Semanggi II. Total dari dua kejadian itu ada 17 nyawa manusia meninggal dunia. Kematian tersebut sangat misterius. Meskipun informasi yang beredar mereka ditembak oleh oknum polisi atau TNI.
Menurut cerita pada malam-malam tertentu, pengendara jalan yang melintas di jembatan suka melihat penampakan sosok gaib yang berada di pinggir Jembatan Semanggi atau tiba-tiba menyebrang jalan yang membuat pengendara jalan menjadi kaget.
Tidak hanya itu saja, masyarakat juga ada yang mendengar suara rintihan minta tolong diduga dari arwah-arwah dari korban kejadian yang pernah terjadi di sekitar Jembatan Semanggi. Termasuk korban kecelakaan yang pernah terjadi di sekitar Jembatan Semanggi.
Jembatan Semanggi dinamakan semanggi karena bentuk jembatan awalnya seperti daun semanggi. Jembatan ini menghubungkan dua jalan yakni Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Gatot Subroto. Proyek Jembatan Semanggi dimulai pada tahun 1961 di era orde lama kepemimpinan Soekarno. Setahun saja proses pembangunan awal jembatan meski mengalami renovasi beberapa kali.